“Harus malu ga sih, sedikit sedikit harus diviralin terlebih dahulu baru dilakukan proses?” tulis akun dengan username akudimanaa seperti dikutip MetroLampungNews di Twitter.
“Keluarga, tempat dimana kita merasa aman. Tapi dalam beberapa kasus, bagi sebagian orang, keluarga adalah yang terburuk, itu seperti neraka dan memberikan trauma terdalam yang tidak bisa disembuhkan. Saya berharap para korban tumbuh dengan kuat, namun trauma itu melekat sangat baik di hati dan pikiran mereka yang terdalam,” tulis @arumduni****.
Menilik kabar terbaru dari Twitter, kata kunci #PercumaLaporPolisi dan Tiga Anak Saya Diperkosa sedang trending.
Dalam hal ini netizen berharap adanya upaya untuk membuka kembali kasus tersebut dan memberikan keadilan bagi ketiga terduga korban pelecehan seksual.
Sementara itu melansir dari Instagram @humasreslutim beberapa saat yang lalu memberikan klarifikasi dan menjelaskan bahwa berita tentang Tiga Anak Saya Diperkosa belum cukup bukti dan pernah ditangani oleh Polres Luwu Timur sejak 9 Oktober 2019.
Serta ada pula penjelasan alasan kenapa penyelidikan pengaduan tersebut dihentikan.
Berikut link baca berita artikel Tiga Anak Saya Diperkosa KLIK DI SINI.***