Komnas HAM Rinci Kronologi Penembakan Laskar FPI, Ada Upaya mbersihan Darah hingga Pengambilan CCTV

- 9 Januari 2021, 11:36 WIB
KOMISIONER Komnas HAM, Choirul Anam (depan) memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan laskar FPI di Polda Metro Jaya.
KOMISIONER Komnas HAM, Choirul Anam (depan) memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan laskar FPI di Polda Metro Jaya. /Antara Foto /Aditya Pradana Putra

PR Metro Lampung News-- Komnas HAM menjelaskan penyelidikan kematian enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI). 

Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam dilansir pada laman ANTARA Sabtu 9 Januari 2021 menyebutkan rombongan Rizieq dibuntuti sejak keluar gerbang kompleks perumahan. 

Lalu, masuk rombongan masuk ke Gerbang Tol Sentul Utara 2 hingga Tol Cikampek dan keluar pintu Tol Karawang Timur.

Pembuntutan terhadap Rizieq Shihab terjadi pada 6—7 Desember 2020. 

Menurut Choirul pergerakan iringan mobil masih normal meskipun saksi FPI mengatakan adanya manuver masuk ke rombongan.

"Sedangkan versi polisi mengaku hanya sesekali maju mendekat dari jalur kiri tol untuk memastikan bahwa target pembuntutan berada dalam iring-iringan mobil rombongan," kata Choirul Anam. 

Baca Juga: Komnas HAM Nyatakan Peristiwa Tewasnya 4 Orang Laskar FPI Merupakan Kategori Pelanggaran HAM

Baca Juga: Tak Lama Setelah Dibubarkan, Ada FPI Baru, Ini Kata Pakar Hukum

Melihat adanya pembuntutan saat keluar pintu Tol Karawang Timur, Rizieq  dan enam mobil melaju terlebih dahulu meninggalkan dua mobil pengawal lainnya yang bertugas menjaga agar mobil yang membuntuti tidak bisa mendekati mobil Rizieq. 

Kedua mobil FPI disebut berhasil membuat jarak dan memiliki kesempatan untuk kabur dan menjauh, tetapi justru mengambil tindakan menunggu sehingga bertemu kembali dengan mobil petugas kepolisian dan dua mobil lainnya.

Selanjutnya, dua mobil pengawal Rizieq yang masing-masing berisi enam orang melewati sejumlah ruas jalan dalam kota Karawang dan diikuti tiga mobil pembuntut hingga terjadi kejar-mengejar, saling serempet dan seruduk, serta berujung saling serang dan kontak tembak hingga KM 49.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x