Berikutnya, dr. Reisa Broto Asmoro juga menjadi juru bicara vaksin corona. Ia adalah duta adaptasi kebiasaan baru satuan tugas penanganan COVID-19. Juru bicara dari Kementerian Kesehatan diwakili oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung.
Baca Juga: Ustaz Maaher Ucap Ingin Mencium Tangan Habib Luthfi, Sambil Menangis
Jubir yang keempat berasal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr. dra. Lucia Rizka Andolusia, M. Pharm., Apt, yang merupakan Direktur Registrasi Obat BPOM. Terakhir, terdapat jubir dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, yang merupakan corporate secretary PT Bio Farma.
4. Prioritas vaksin corona
Informasi keempat, vaksin corona akan diprioritaskan pada golongan tertentu tembus dahulu. Golongan yang dimaksud adalah golongan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.
Setelah itu, baru dapat didistribusikan ke masyarakat umum. Vaksin corona didistribusikan ke Dinas Kesehatan tingkat provinsi terlebih dahulu, baru kemudian vaksin corona didistribusikan ke Dinkes tidur tingkat kota/kabupaten.
Itulah 4 informasi yang harus diketahui tentang vaksin corona di Indonesia. Rangkuman informasi tersebut dapat menambah pengetahuan untuk masyarakat umum agar lebih paham mengenai vaksin corona. ***