4 Fakta Menarik Vaksin Corona Tiba di Indonesia

7 Desember 2020, 13:11 WIB
Vaksin corona buata Sinovac tiba. /presidenri.go.id - BPMI/Muchlis Jr

PR Metro Lampung News-- Informasi vaksin corona Indonesia mulai ramai dicari. Vaksin Corona telah tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020.

Dilansir dari Antara terdapat 1,2 juta dosis vaksin corona buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac. Pernyataan itu diungkapkan oleh Presiden Jokowi berikut.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan di channel Youtube Sekretariat Presiden yang berhasil dikutip Antara.

Metrolampungnews.pikiran-rakyat.com merangkum terdapat 4 fakta informasi menarik ihwal vaksin corona.

Baca Juga: Vaksin Datang, Presiden Minta Masyarakat, Tetap Disiplin 3M

1. 1,8 juta dosis vaksin corona diupayakan datang pada awal Januari 2021
Presiden Jokowi mengatakan bahwa akan ada penambahan jumlah vaksin corona yang datang. Vaksin corona yang diupayakan datang pada awal Januari 2021 yaitu sekitar 1,8 juta dosis vaksin corona.

2. 6 jenis vaksin corona
Selain vaksin corona yang sudah tiba dari Tiongkok. Pemerintah akan menyediakan pula vaksin corona yang akan digunakan untuk proses vaksinasi, yaitu terdapat 6 jenis. Keenam jenis ini diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech dan Sinovac Biotech Ltd.

Keenam jenis vaksin ini masih dalam tahap uji klinik dan akan beredar bila sudha mendapatkan izin edar. Vaksin corona produksi keenam perusahaan farmasi di atas akan masih ditinjau.

3. 5 juru bicara vaksin corona
Menkominfo telah mengumumkan 5 juru bicara vaksin corona. Kelima jubir tersebut antara lain Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD yang merupakan ketua pakar satuan tugas penanganan COVID-19.

Berikutnya, dr. Reisa Broto Asmoro juga menjadi juru bicara vaksin corona. Ia adalah duta adaptasi kebiasaan baru satuan tugas penanganan COVID-19. Juru bicara dari Kementerian Kesehatan diwakili oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung.

Baca Juga: Ustaz Maaher Ucap Ingin Mencium Tangan Habib Luthfi, Sambil Menangis

Jubir yang keempat berasal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr. dra. Lucia Rizka Andolusia, M. Pharm., Apt, yang merupakan Direktur Registrasi Obat BPOM. Terakhir, terdapat jubir dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, yang merupakan corporate secretary PT Bio Farma.

4. Prioritas vaksin corona
Informasi keempat, vaksin corona akan diprioritaskan pada golongan tertentu tembus dahulu. Golongan yang dimaksud adalah golongan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.

Setelah itu, baru dapat didistribusikan ke masyarakat umum. Vaksin corona didistribusikan ke Dinas Kesehatan tingkat provinsi terlebih dahulu, baru kemudian vaksin corona didistribusikan ke Dinkes tidur tingkat kota/kabupaten.

Itulah 4 informasi yang harus diketahui tentang vaksin corona di Indonesia. Rangkuman informasi tersebut dapat menambah pengetahuan untuk masyarakat umum agar lebih paham mengenai vaksin corona. ***

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler