Network
PR Metro Lampung News-- Tiktokers Bimo Yudho Saputro masih hangat menjadi perbincangan netizen.
Yang terbaru, pengacara Hotman Paris membagikan video di Instagram pribadinya mengatakan banyak netizen men-DM dan me WA-nya atas kasus Bima Yudho Saputro.
Hotman Paris mengatakan jika ada masalah yang terjadi dengan pemilik akun TikTok @awbimaxreborn, Bima bisa men-DM nya.
"Jangan takut, lawan semua dengan prestasi, lanjut Hotman Paris.
Setelah video kritiknya atas Provinsi Lampung viral, Bima Yodho Saputro menyebut keluarganya mendapatkan intervensi.
Di akun Instagram-nya, Bima bercerita sambil menangis bahwa keluarganya mendapat intervensi.
Melalui video di TikTok Awbimax Reborn, Sabtu 15 April 2023 Bima menceritakan Ibunya sempat didatangi polisi meminta fotocopy ijazah dan bertanya masalah buku tabungan.
Hal itu dilakukan dengan alasan untuk memastikan bahwa Bima Yudho menempuh pendidikan di Australia menggunakan dana dari orang tua bukan dari sponshorship manapun.
Bima pun mempertanyakan untuk apa hal itu sampai dilakukan.
Bahkan kedua orang tua Bima diketahui baru-baru ini melakukan klarifikasi, mengatakan bahwa pihak kepolisian mendatangi mereka untuk memastikan Bima Yudho Saputro adalah anak mereka.
"Kedua orang tua gue ini polos banget guys, di suruh-suruh juga nurut aja. Gua juga agak kaget malah si Sri yang ngomong dan klarifikasi," terang Bima.
LBH Bandar Lampung Siap Jadi Pendamping Hukum
Sebelumnya, pemilik akun Awbimax Reborn bahkan dilaporkan ke Polda Lampung terkait pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Menanggapi pengaduan tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung menilai pengaduan TikTokers Bima Yudho Saputro yang mengkritik Lampung melanggar kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Sumaindra pada Sabtu, 15 April 2023 menyatakan LBH Bandar Lampung siap menjadi pendamping hukum untuk Bima.
Selain itu, Dian Wahyu Kusuma, Ketua AJI Bandar Lampung mengatakan beberapa tahun terakhir UU ITE menjadi celah untuk mengkriminalisasi dan membungkam orang yang aktif mengkritik kebijakan pemerintah.
Padahal menurutnya pemerintah bisa mengambil langkah perbaikan dari kritik yang disampaikan.
Ketua AJI Bandar Lampung ini pun mengimbau, agar pemerintah dan aparat penegak hukum menjamin keselamatan Bima dan keluarganya.***
