Penyakit yang disebabkan oleh virus ini tergolong ke dalam jenis zoonootik, atau penyakit yang menular ke manusia dari hewan. sedangkan kasus penularannya sendiri pada manusia terjadi melalui kontak tatap muka secara intens dengan manusia ataupun hewan lain yang terjangkit virus ini.
Penyebaran juga dapat terjadi melalui transmisi barang-barang yang terpapar virus.
Hewan yang menjadi pembawa virus ini beragam, di antaranya adalah tupai liar, tikus, dan primata seperti monyet dan kera.
Gejala yang muncul saat virus mulai menginfeksi manusia adalah demam, ruam pada kulit, kelenjar getah bening yang membengkak, nyeri otot, dan sakit kepala. Selain itu, seperti kasus cacar lainnya, cacar monyet ini akan sembuh dengan sendirinya setelah dua hingga empat minggu.
Tingkat kematian pada penyakit ini cukup rendah, yaitu sekitar 3% hingga 6%. Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi penyebaran virus ini.
Cara pencegahan dan antisipasi yang dapat dilakukan di rumah di antaranya adalah memasak semua bahan makanan hingga matang, khususnya produk hewani, dan selalu menjaga kebersihan.***