Network
Metro Lampung News-- Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka kebutuhan terhadap media sosial pun semakin tinggi.
Tak jarang, intensitas dalam menggunakan media sosial menjadi faktor timbulnya berbagai masalah kesehatan.
Penggunaan media sosial yang terlalu lama dapat memberikan efek samping tertentu terutama bagi kesehatan fisik dan mental, hal ini tentunya berimbas kepada kehidupan personal apabila tidak disikapi dengan bijak.
Pada kesehatan mental, dampak yang ditimbulkan dapat berupa munculnya rasa insecurity yang perlahan-lahan akan merendahkan kepercayaan diri.
Baca Juga: Merasa Stres Menghadapi Sosial Media? Atasi dengan Trik Berikut, Semoga Bisa Membantu Ya!
Hal ini terjadi ketika pengguna media sosial terlalu lama menghabiskan waktu dan mulai membandingkan diri dengan orang lain.
Media sosial dapat membantu pengguna untuk meluapkan emosi, namun tentunya kegiatan tersebut memili dampak timbal balik.
Media sosial juga dapat mempengaruhi suasana hati penggunanya.
Fenomena ini dikenal dengan istilah ‘Alone Together’.
Pada kesehatan fisik, pengguna sering mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan hingga kesulitan tidur yang diakibatkan oleh media sosial.
Sementara pada kehidupan personal, penggunaan media sosial terlalu lama akan berdampak kepada hubungan antar sesama, dimana berkomunikasi melalui media sosial dinilai lebih praktis, namun terlalu bergantung pada komunikasi melalui media sosial akan menghilangkan kehangatan di sebuah hubungan.
Dalam menghadapi tantangan ini, terdapat sebuah cara yang bisa dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan terhadap media sosial yaitu dengan detoks media sosial.
Detoks media sosial adalah sebuah cara yang digunakan dalam mengimbangi penggunaan media sosial.
1. Apa itu detoks media sosial ?
Detoks dalam adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia medis dalam mendeskripsikan proses pembuangan racun dari dalam tubuh.
Dalam detoks media sosial, hal tersebut dapat dipahami sebagai sebuah cara untuk menetralisir faktor yang menganggu kesehatan mental dan fisik sehingga pengguna yang rutin melakukan detoks media sosial dapat hidup dan terhubung dengan realita.
Sederhananya, detoks media sosial adalah tentang bagaimana pengguna menahan diri dalam jangka waktu yang telah diputuskan sendiri untuk tidak berhubungan dengan media sosial.
Tidak ada jangka waktu khusus, hanya bergantung kepada kebutuhan pengguna masing-masing hingga merasa sudah siap untuk kembali menggunakan media sosial.
2. Bagaimana cara melakukan detoks media sosial?
Berikut beberapa saran yang dapat diikuti sebagai cara melakukan detoks media sosial
1. Berikan batasan waktu dalam menggunakan media sosial
2. Gunakan jam untuk menyalakan alarm, dan jangan menggunakan ponsel Anda
3. Menetapkan target waktu detoks media sosial sesuai batas kemampuan
4. Berkomitmen untuk mengubah satu kebiasaan pada satu waktu ketika detoks media sosial
5. Lakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan mental dan fisik
Itu dia penjelasan mengenai detoks media sosial dan tips atau cara melakukan detoks media sosial.***
