Begini Tips Membuat Kelengkeng Lebat Buahnya

- 29 Desember 2020, 23:49 WIB
Cara memupuk kelengkeng dengan garam dapur supaya cepat berbuah
Cara memupuk kelengkeng dengan garam dapur supaya cepat berbuah /Pixabay/HuynhVuLam/

PR Metro Lampung News-- Buah berbentuk bola yakni kelengkeng banyak dijumpai di Indoensia. 

Memulai bisnis budidaya lengkeng tentu bisa memberikan prospek yang menjanjikan dimasa mendatang. 

Menanam buah bernama login Dinocarpus longan ini tak sulit. 

Kelengkeng dapat tumbuh baik di suhu tropis seperti Indonesia. 

Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menghasilkan buah yang berkualitas, seperti dikutip bulelengkab.go.id

Baca Juga: Cara Menanam Kelengkeng Cepat Berbuah Rasanya Manis dan Ukuran Besar

Baca Juga: Kenali 8 Jenis Kelengkeng yang Unggul dan Ciri-Cirinya

Hal utama yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan hasil lengkeng berkualitas yakni dengan memilih bibit terbaik. 

Karena akan percuma bila merawat bibit yang kurang baik. 

Jenis Bibit

Jenis bibit kelengkeng dapat berupa bibit stek, cangkok, maupun biji. 

1. Biji

Ketika akan memilih bibit dalam bentuk biji, maka pilih biji yang berasal dari buah kelengkeng yang sudah tua.

Bibit dari biji kelengkeng lebih mudah didapatkan namun kelemahannya bibit dari biji memiliki pertumbuhan yang tergolong lambat.

Baca Juga: Semua Tentang Kelengkeng yang Perlu Kamu Tahu, Dari Manfaat Sampai Cara Penanaman

Baca Juga: 8 Manfaat Kelengkeng Bagi Kesehatan, Ternyata Mengonsumsi Kelengkeng Dapat Mencegah Penuaan!  

2. Cangkok dan Stek

Bibit yang berasal dari stek dan juga cangkok biasanya lebih banyak diminati dibandingkan dengan bibit biji.

Jika ingin menggunakan bibit cangkok, pilihlah bibit yang berasal dari indukan yang pernah berbuah atau produktif. 

Hal yang sama juga harus dilakukan ketika akan memilih bibit stek. Batang stek berukuran 15-20 cm. 

Persiapan Lahan

Agar proses pertumbuhan dan perkembangan selama budidaya kelengkeng berjalan dengan maksimal, maka harus dipersiapkan media tanam yang sesuai. 

Kelengkeng akan berbuah lebat jika ditanam di lahan yang terkena sinar matahari penuh.

Untuk mencukupi kebutuhan hara, jangan lupa untuk menambahkan pupuk dasar pada lahan sebelum penanaman bibit. 

Baca Juga: Tips Memilih dan Menyimpan Buah Kelengkeng

Pengairan dan Pemupukan

Proses penyiraman kelengkeng dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari apalagi ketika memasuki musim kemarau. 

Namun, ketika musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman dua kali sehari, namun cukup memastikan kondisi tanah tidak tergenang air. 

Untuk pemupukan, lakukan pemberian pupuk dasar di awal-awal masa penanaman. 

Setelah tanaman cukup besar, maka bisa diberikan pupuk susulan.

Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk kandang dengan jangka waktu pemberian sekitar 1 bulan sekali.  

Baca Juga: Resep Asinan Kelengkeng, Sajian Pedas Manis Menggugah Selera

Perawatan 

Setelah memberi nutrisi dan air yang cukup, Anda tidak bisa meninggalkannya begitu saja. 

Agar lengkeng dapat berbuah lebat ketika panen, maka perhatikan juga perawatan rutin yang harus dilakukan.

Beberapa perawatan rutin yang harus dilakukan antara lain penggemburan tanah, pemangkasan, penyiangan, serta pemberantasan hama.

Penggemburan tanah

Ketika tanaman sudah cukup besar, tanah yang berada di sekitar kelengkeng cenderung mengeras.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan penggemburan tanah secara rutin di area sekitar lengkeng, agar akarnya dapat bergerak lebih leluasa dan dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah. 

Baca Juga: Semua Tentang Kelengkeng yang Perlu Kamu Tahu, Dari Manfaat Sampai Cara Penanaman

Pemangkasan

Pemangkasan daun dan ranting juga harus dilakukan secara rutin agar tanaman lebih produktif.

Dengan melakukan pemangkasan secara rutin, maka nutrisi yang diserap oleh akar akan sepenuhnya mengalir ke bagian buah sehingga buah dapat berbuah dengan lebat.

Penyiangan gulma

Untuk penyiangan gulma dilakukan kondisional.

Ketika gulma sudah banyak tumbuh di sekitar tanaman lengkeng, maka Anda harus segera melakukan penyiangan.

Jika dibiarkan terlalu lama, maka gulma akan mengambil banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Baca Juga: The Flu: Perjuangan Dokter Wanita Selamatkan Anak dari Virus Flu

Pemberantasan hama

Hama embun jelaga merupakan jenis hama yang berbentuk symbiosis antara semut dan juga cendawan.

Untuk mengatasi serangan hama ini, Anda harus langsung memangikas atau memotong ranting yang terinfeksi agar tidak menyebar ke bagian tanaman lain. 

Waktu Panen

Agar tidak rusak, maka proses pemanenan dilakukan ketika matahari tidak terik.

Anda bisa melakukannya di pagi ataupun sore hari.

Baca Juga: Spoiler My Lecturer My Husband Episode 6 Tayang Jumat 1 Januari 2021 Pemeran Prilly dan Reza

Selain itu, proses pemanen lengkeng juga harus dilakukan satu kali untuk satu pohon.

Sebelum melakukan proses pemanenan, Anda harus tahu dulu apa saja ciri-ciri lengkeng yang sudah bisa dipanen.

Beberapa ciri-cirinya yaitu berumur sekitar 4-6 bulan setelah berbunga; Buah berwarna coklat tua; memiliki rasa yang manis. 

Demikian tips perawatan tanaman kelengkeng yang disaster diadopsi. Selamat berkebun. ***

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: Bulelengkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah