Benarkah Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?

- 3 Desember 2020, 11:23 WIB
ilustrasi uang bisa membeli kebahagiaan
ilustrasi uang bisa membeli kebahagiaan /Pixabay/image4you

PR Metro Lampung News-- Beberapa orang berpendapat bahwa "uang tidak bisa membeli kebahagiaan", namun ungkapan tersebut bisa saja keliru. Bagi mereka, uang tidak memiliki kaitan atau tidak relevan dengan kebahagiaan yang didapatkan.

Dilansir dari laman Bussinessinsider, bahwasanya uang dapat membeli kebahagiaan. Namun juga jangan disalahartikan, antara uang dan kebahagiaan bukan melulu tentang mengumpulkan kekayaan, melainkan menggunakan kekayaan itu sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan positif jangka panjang.

Bahagia bisa didapatkan dengan uang, misalnya dengan menyumbangkan uang untuk amal. Tentu, melihat respons bahagia orang yang Anda beri, diri Anda akan merasakan bahagia yang sama.

Baca Juga: WHO: Pentingnya Penggunaan Masker di Tempat Minim Ventilasi

Di sisi lain, menggunakan uang untuk berlibur juga bisa menambah semangat Anda dalam menjalani aktivitas. Tidak ada keraguan, bahwasanya antara uang dan kebahagiaan juga saling berkaitan.

Kebahagiaan yang didapat dengan uang, bisa dilihat dari kebiasaan Anda mengatur keuangan tersebut. Berikut adalah 4 hal yang dapat Anda jalani untuk mendapat kebahagiaan dengan uang yang Anda miliki.

1. Beli waktu diri sendiri
Profesor Harvard Ashley Whillans menemukan bahwa orang yang menghabiskan uang untuk menghemat waktu lebih bahagia daripada mereka yang menghabiskan uang itu untuk benda-benda material.

Dalam artian bahwa, saat Anda merasa banyak hal yang tidak bisa Anda lakukan dalam satu waktu, maka Anda bisa gunakan uang Anda untuk menyewa jasa orang lain untuk membantu Anda, seperti menyewa jasa seseorang untuk memotong rumput di rumah, membayar layanan kebersihan untuk merapikan rumah Anda, layanan mencuci pakaian, atau bahkan Anda dapat menggunakan layanan pesan-antar untuk hadiah ulang tahun seseorang, alih-alih Anda mengemudi dan memilih barang di pusat perbelanjaan yang tentunya bisa memakan waktu cukup banyak.

"Penyesalan pembeli adalah perasaan yang mengerikan, tetapi saya tidak pernah bekerja dengan siapa pun yang menyesal membayar uang untuk pengalaman dengan keluarga atau teman-teman mereka," kata perencana keuangan bersertifikat dengan Inspire Wealth Partners, Matt Cooley.

2. Manjakan diri dengan kesenangan yang sederhana
Mulai pikirkan cara agar Anda dapat menambahkan kesenangan sederhana dalam hari-hari yang Anda lewati. Misalnya membeli kue atau coklat dari toko terdekat. Hal itu dapat menambah rasa tenang dan bahagia untuk diri sendiri.

Peneliti kebahagiaan, Elizabeth Dunn merekomendasikan agar orang-orang membelanjakan uang dalam hal yang sederhana. Frekuensi kesenangan sederhana ini merupakan kuncinya. Memberi kesempatan diri Anda untuk mendapatkan kesenangan dari hal yang sederhana, memungkinkan peningkatan kebahagiaan Anda secara berkala.

Hal tersebut dapat Anda temukan dalam hari-hari yang Anda lewati, misalnya membeli kue atau minuman yang Anda suka dari toko terdekat. Hal tersebut dapat menambah rasa tenang dan bahagia untuk diri sendiri.

3. Berbagi dengan orang lain
Seseorang yang memberikan uangnya untuk orang lain sebenarnya akan lebih merasakan bahagia daripada membelanjakan uangnya untuk diri sendiri. Hal itu terjadi karena saat Anda berkontribusi dalam kesejahteraan hidup orang lain, salah satunya memberi dengan uang, Anda bisa merasakan bahagia atas manfaat yang telah Anda beri dalam hidup orang lain.

Bermurah hati dengan uang yang kita miliki juga membuat kita merasa bersyukur atas kehidupan, dan memupuk rasa syukur tersebut adalah cara lain yang terbukti meningkatkan kebahagiaan.

4. Manfaatkan uang untuk memperoleh berbagai pengalaman
Memanfaatkan uang untuk pengalaman daripada terus mengumpulkan harta, telah terbukti membuat manusia lebih bahagia. Pengalaman memiliki tingkat kebahagiaan tersendiri. Membayangkan betapa bahagianya Anda bersantai di pasir pantai sambil membaca buku yang Anda sukai.

Orang akan merasa bahagia, bahkan saat sedang menanti hari berlibur tiba. Saat selesai berlibur, seringkali memori liburan akan terus terekam dalam pikiran. Memori yang terekam saat berlibur bersama orang yang dicintai juga menambah rasa bahagia, dibanding membeli baju baru di akhir pekan.

"Berbicara dari pengalaman pribadi, perjalanan ke Disney World membeli lebih banyak kebahagiaan dari pada semua boneka Buzz Lightyear dan Woody yang dapat Anda beli. Lebih dari setahun kemudian, keluarga kami masih berbicara tentang perjalanan itu ke Disney World dan bermimpi untuk kembali lagi", ujar Perencana Keuangan Tersertifikasi dengan Hill-Top Financial Planning Kyle Hill.

Itulah 4 hal yang dapat Anda jalani untuk mendapat kebahagiaan dengan uang yang Anda miliki. Namun di sisi lain, ada juga fenomena ketika uang gagal membawa kebahagiaan atau terkadang uang hanya memberi kebahagiaan yang singkat dan akhirnya hilang, fenomena itu dikenal dengan istilah hedonic treadmill.

Misalnya, Anda berhasil membeli mobil Mercedes Benz yang diidam-idamkan, capaian tersebut akan membawa lonjakan bahagia dalam diri Anda, namun akhirnya Anda akan terbiasa oleh mobil itu.

Rata-rata bahagia saat membeli barang yang diinginkan hanya berangsur selama enam sampai delapan hari, berbeda jika Anda menggunakan uang untuk berlibur atau berbagi dengan orang lain, Anda akan rasakan bahagia dalam jangka waktu yang lama, bahkan selamanya. ***Zina Kumok https://www.google.com/amp/s/www.businessinsider.com/personal-finance/money-can-actually-buy-you-happiness-according-to-research%3famp

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah