PR Metro Lampung News-- Manakah yang lebih Anda sukai? Sensasi membersihkan tubuh dengan sabun batang lembut beraroma yang Anda gunakan sejak kecil atau Anda lebih menyukai sensasi membersihkan tubuh dengan busa melimpah yang dipadukan dengan gel pembersih tubuh?
Lantas apa perbedaan antara sabun cair dan sabun batang? Dilansir dari laman Healthline, pada 3 Desember 2020, berikut Metro News Lampung memberikan pemaparan tentang keduanya:
1. Sabun Cair
Saat Anda memiliki kulit kering dan terkelupas sebaiknya gunakan sabun cair. Sabun cair mengandung bahan pelembab yang melapisi kulit Anda dan mengunci kelembapan.
Begitupun saat Anda memiliki kondisi kulit yang kronis, Anda juga perlu berbicara dengan dokter kulit tentang pembersih yang Anda gunakan saat mandi.
Ada kemungkinan sabun cair yang direkomendasikan khusus untuk Anda. Seorang dokter kulit juga dapat memberi tahu Anda bahan-bahan yang harus diwaspadai dan dihindari saat Anda berbelanja pembersih tubuh.
Namun, saat menggunakan sabun cair, Anda disarankan untuk menggunakan spons busa untuk mengoleskan dan membilas sabun pada kulit Anda.
Baca Juga: Benarkah Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?
2. Sabun batang
Sabun batang jauh lebih ramah lingkungan daripada menggunakan sabun cair. Sabun batang cenderung dikemas dalam kotak yang dapat didaur ulang.
Bila Anda memiliki alergi tertentu, Anda akan direkomendasikan menggunakan sabun batang. Sabun batang cenderung mengandung lebih sedikit bahan dibandingkan sabun dan cair.
Sabun batang tidak membutuhkan bahan pengawet untuk membuatnya stabil, yang berarti mereka biasanya bebas dari paraben. Ada juga berbagai pilihan sabun batang herbal alami yang hipoalergenik.
Namun ada beberapa kekhawatiran bahwa bakteri berbahaya berkembang biak di permukaan sabun batang. Memang benar bahwa Anda dianjurkan untuk tidak berbagi sabun batang dengan anggota keluarga yang lain, karena ada sedikit resiko kontaminasi bakteri dari sabun bekas.
Apa pun jenis sabun yang Anda putuskan untuk digunakan saat mandi, ada beberapa bahan yang harus selalu diperhatikan. Ada juga beberapa bahan umum yang membuat sabun efektif, lembut, dan melembabkan kulit Anda. Bahan yang bagus tersebut yaitu :
1. Gliserin adalah pembersih nabati yang dapat mengunci kelembapan ke dalam pelindung kulit Anda tanpa menghilangkan minyak pada kulit Anda.
2. Eksfoliasi alami, seperti kulit kenari hitam yang digiling halus, oatmeal, atau aprikot, dapat bekerja untuk mengangkat sel kulit mati secara alami.
3. Beberapa minyak esensial populer dalam sabun beraroma yaitu minyak lemon, minyak mawar, dan minyak lavender.
4. Minyak pelembab, seperti minyak kelapa dan minyak almond manis, memiliki khasiat pelembut kulit tambahan.
5. Shea butter dan coconut butter sering ditemukan dalam formula sabun hipoalergenik tertentu, serta aman dan stabil di rak untuk digunakan pada kulit.
Bahan yang harus dihindari pada sabun mandi yang akan Anda gunakan :
1. Triclosan. Triclosan merupakan antibakteri kuat yang dilarang oleh FDA pada tahun 2016. Itu tidak berarti bahwa Anda terkadang tidak akan menemukan bahan ini dalam produk yang diproduksi di luar negeri, jadi baca labelnya dengan cermat. Selain triclosan, FDA melarang 18 lagi bahan yang mengandung mikrobead antibakteri.
2. Parabens. Parabens merupakan bahan pengawet kimiawi yang dimaksudkan untuk menjaga umur simpan produk kosmetik. Ada beberapa kekhawatiran tentang apakah paraben bisa terkait dengan kondisi kesehatan tertentu. Parabens dapat menyebabkan disfungsi sistem endokrin, jadi hindari paraben kapan pun Anda bisa.
3. Jika Anda memiliki alergi, Anda mungkin ingin menghindari produk dengan "wewangian" atau "parfum" pada label bahan.
FDA tidak mewajibkan sabun, sabun mandi, atau pembersih lain untuk mengungkapkan dari apa sebenarnya wewangian produk mereka dibuat. Ini berarti pemicu alergen mungkin tersembunyi dalam produk yang Anda gunakan.J
Jadi kesimpulannya, preferensi Anda untuk menggunakan sabun cair atau sabun batang, bergantung pada apa yang Anda prioritaskan untuk kulit Anda. ***