Sedangkan Jovial menunjukkan beberapa spot yang pernah digunakan dalam pengambilan gambar konten video parodi nya.
Setelah bercerita dan berkeliling disekitar rumah, tiba saatnya untuk Andovi dan Jovial berbincang dengan ibunya.
Andovi dan Jovial berbincang mengenai pendidikannya semasa kuliah.
Mereka berterima kasih dengan Ibunya yang sudah memprioritaskan pendidikan dari pada hal lain termasuk harta dan benda.
Jovial mengatakan mereka membuat video dengan rasa keresahan.
Salah satu yang membuat mereka resah dalam berkarya adalah, banyak orang yang selalu mengatakan karya video yang dibuat berkat kekayaan yang dimiliki Andovi dan Jovial.
"Kenapa Kajo bikin video ini? Soalnya karena Kajo dan Andovi pengen nunjukin kalau kita orang Indonesia yang biasa-biasa saja. Serta kebetulan karena kerjaan mama yang bisa bikin kita pergi keluar negeri. Akan tapi ketika sudah kembali ya inilah kehidupan kami," ungkap Jovial.
Jovial da Lopez juga menceritakan bahwa untuk bisa pergi sekolah mereka hanya menaiki angkutan umum dan kereta.
Diakhir kunjungan ke rumah terdahulunya, Andovi dan Jovial menyinggung soal pendidikan mereka yang sangat diprioritaskan dari pada rumah dan mobil mewah oleh sang Ibu.
Menurutnya tanpa pendidikan dan wawasan yang setara Andovi dan Jovial tidak dapat duduk bersama dengan orang-orang hebat.