Manfaat, Harga dan Cara Menanam Porang yang Terus Dikembangkan Kementerian Pertanian

- 19 Juni 2021, 09:31 WIB
kementerian pertanian melakukan pengembangan industri porang.
kementerian pertanian melakukan pengembangan industri porang. /Instagram @kementerianpertanian/

PR Metro Lampung News – Menteri Pertanian telah melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan porang di Madiun pada tanggal 17 Juni 2021 lalu dalam rangka memajukan perkembangan industri porang.

Hal ini merupakan wujud dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian terhadap industri porang yang diharapkan dapat menjadi salah satu komoditi eskspor produk asli Indonesia.

Menteri Pertanian juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi menaruh perhatian yang tinggi pada pengembangan industri porang.

Hal ini menunjukkan bahwa porang akan menjadi salah satu tanaman yang akan memiliki daya jual tinggi serta berpengaruh penting dalam pertanian.

Untuk itu, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu tanaman porang, manfaat, cara menanamnya serta harganya dalam kurun waktu  belakangan ini.

Baca Juga: Budidaya Jahe Dalam Karung Diklaim Menghasilkan Benih Sehat

Porang adalah jenis tanaman yang sering dikenal dengan sebutan iles-iles di daerah Jawa.

Tanaman ini memiliki nama latin Amorphophallus muelleri yang sering tumbuh liar tanpa perawatan khusus.

Sebelumnya, tidak banyak orang yang tahu bahwa tanaman ini ternyata memiliki banyak manfaat seperti kosmetik maupun bahan baku tepung.

Tanaman ini rupanya juga digunakan sebagai bahan untuk membuat mi shirataki yang terkenal asal Jepang.

Mi ini berbahan baku tepung konjak yang dihasilkan dari umbi tanaman porang. Ini membuat banyak negara dari Jepang, Cina hingga beberapa negara luar sangat tertarik untuk mengekspor tanaman yang sangat bermanfaat ini.

Selain itu, porang juga digunakan untuk mengentalkan lem dan Jelly.

Tanaman ini bahkan bisa bermanfaat untuk menjernihan air yang kotor.

Harga tanaman ini berkisar dari Rp4.000 hingga Rp15.000 ketika umbi yang dihasilkan masih dalam kondisi basah.

Namun, harganya akan melonjak hampir tiga kali lipat jika sudah dikeringkan atau dengan kisaran Rp55.000 hingga Rp.65.000 untuk setiap kilogram.

Tak ayal, banyak warga berbondong-bondong mulai melakukan budidaya terhadap tanaman porang yang bisa menjadi sumber ekonomis yang menjanjikan.

Adapun tata cara pembudidayaannya adalah sebagai berikut:

Tanaman porang sebaiknya ditanam di tanah yang gembur hal ini memungkinkan untuk mendapatkan umbi yang besar dan baik.

Disebutkan juga untuk menanam di tanah yang memiliki kandungan pasir.

Porang sebaiknya ditanam pada kedalaman tanah antara 10 hingga 15 cm.

Jangan sampai menanam tanaman terlalu rapat untuk menghindari pertumbuhan umbi yang tidak maksimal.

Berikan pupuk kandang untuk membuat tanaman tumbuh subur.

Jangan lupa untuk terus merawat tanaman porang seperti membuang hama dan rumput yang tumbuh disekitar.

Usahakan menanam porang di lahan yang kering. Namun, untuk menghasilkan umbi yang optimal dibutuhkan kelembaban yang cukup.

Panen porang dapat dilakukan pada bulan Mei hingga Juni.

Dalam hal penyimpanan, jangan lupa untuk membersihkannya terlebih dahulu dan menyimpan dalam ruang berventilasi dengan suhu sekitar 10 derajat.

Nah, itu dia info lengkap mengenai tanaman porang termasuk manfaat, harga dan cara menanamnya.K alian tertarik untuk ikut membudidayakan tanaman porang?***

Editor: D. W. Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah