PR Metro Lampung News--Terus munculnya penolakan Tapera, banyak pekerja mengusulkan menggunakan iuran ini untuk perumahan.
Usul ini, dinilai lebih ideal ketimbang membebankan iuran baru yakni Tapera yang dirasa memberatkan.
Dengan usulan ini, pekerja menilai jauh lebih realistis mengingat iuran yang selalu dipotong tiap bulan ini memang kurang dimanfaatkan.
Baca Juga: Selain Tapera, Ini 4 Potongan yang Wajib Dibayar dari Gaji Pekerja
Oleh karena itu, pekerja juga melihat ada baiknya iuran yang diusulkan sebagai pengganti Tapera ini dialihkan untuk program Tapera.
Wacana ini juga mendapat dukungan penuh tak hanya dari pegawai dan pekerja tapi juga dari perusahan.
Ide pekerja mengusulkan menggunakan iuran ini untuk perumahan juga bakal didorong sebagai saran kepada pemerintah untuk dipertimbangkan.
Baca Juga: TAK MUDAH!Ini 4 Syarat untuk Mendapatkan Pembiayaan Rumah dari Tapera yang Perlu Diketahui
Seperti diketahui, selama ini tiap pekerja tak hanya dibebankan potongan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan tiap bulannya.
Kedua jenis iuran itu dipotong secara langsung melalui upah atau gaji yang mereka peroleh tiap bulan.
Dan, potongan ini juga bersifat wajib bagi seluruh pekerja. Sejauh ini, dari kedua iuran ini, hanya BPJS Kesehatan yang kerap dimanfaatkan pekerja.
Baca Juga: MASIH POLEMIK!Apa Sebenarnya Manfaat Tapera untuk Pekerja yang Tidak Diketahui?
Sedangkan, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek jarang atau bahkan tak pernah digunakan kecuali sudah tak bekerja lagi atau terkena PHK.
Oleh karena itu, pekerja mengusulkan menggunakan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk perumahan sebagai pengganti dari iuran Tapera.