PR Metro Lampung News--Tokamak HL-2M atau yang lebih dikenal dengan instalasi matahari buatan generasi terbaru berhasil terpasang di Chengdu, Provinsi Sichuan, Jumat 4 Desember 2020.
Teknologi ini menunjukkan kemandirian China dalam menguasai desain, konstruksi, dan pengoperasian teknologi perangkat Tokamak canggih berskala besar, demikian dikatakan Badan Energi Atom China (CAEA).
Dilansir melalui Antara, matahari buatan ini dirancang untuk merespons reaksi alami yang terjadi di bawah sinar matahari agar bisa menyediakan energi bersih melalui pengendalian fusi nuklir.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Group H, Leipzig vs MU dan PSG vs Istanbul BB Laga Penentu Lolos Fase GrupD
Di desain dengan struktur dan model yang lebih canggih dan terkendali, peralatan baru tersebut dapat menghasilkan plasma yang lebih panas dari 200 juta derajat Celcius dan tingkat arus listrik plasma dapat ditingkatkan hingga lebih dari 2,5 triliun ampere.
CAEA mengklaim matahari buatan yang sudah terinstal di Chengdu itu yang tercanggih dan terbesar dengan parameter tertinggi di China.
Mesin tersebut mampu memberikan dukungan teknis utama bagi China dalam mengembangkan fusi nuklir berkualitas tinggi dan menjadi platform internasional.
Saat ini China sedang bekerja sama dengan berbagai negara dalam energi hall fusi nuklir, demikian CAEA.***