Setelah lahir, Amey kemudian dirawat di inkubator selama 40 hari.
Kemudian Amey diperbolehkan pulang ke rumah. Namun di rumah, di kamar Amey harus berada di ruangan yang didesain seperti inkubator selama 4 bulan.
Ruangan tersebut tanpa sirkulasi udara, kemudian diberi botol berisi air di kanan dan kirinya.
Ibu Amey mengatakan awalnya tak menyadari bahwa Amey mengakami gangguan low vision.
Kala itu, saudara-saudaranya berkata kenapa setiap Amey diajak ngobrol tidak merespon.
Baca Juga: Profil Biodata Tegar, ABK Peserta Hafiz Indonesia 2021 yang berjalan menggunakan Skateboard
Lalu di matanya terlihat seperti ada putih-putih. Kemudian Amey dibawa ke dokter.
Dari dokter, Amey diperiksa kembali ke Rumah Sakit Mata Cicendo.
Lalu barulah diketahui jika Amey mengalami kondisi low vision atau penglihatan.
Meski sudah divonis mengalami low vision, sang ibu berharap Amey bisa kembali melihat. Ibu Amey membawa Amey untuk berobat ke pengobatan lainnyan namun hasilnya Amey tetap tidak bisa melihat.