Ceramah Tentang Isra Miraj 1442 Hijriah 2021 Lengkap Penjelasan, Keutamaan dan Kisah Nabi Muhammad SAW

- 9 Maret 2021, 21:52 WIB
Ilustrasi seorang anak kecil ikut menunaikan ibadah shalat
Ilustrasi seorang anak kecil ikut menunaikan ibadah shalat /pixabay/chidioc

PR Metro Lampung News -- Hari ini tanggal 9 Maret 2021 merupakan tanggal 25 rajab 1441 hijriah. Metro Lampung News akan menyajikan ceramah tentang Isra Miraj 1442 hijriah 2021 lengkap penjelasan, keutamaan dan kisah Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra Miraj diperingati tepat pada tanggal 25 rajab tepatnya akan jatuh pada 11 Maret 2021.

Peristiwa ini merupakan peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW yang dijalankan dari Mekah (Ka’bah) menuju Baitul Maqdis (Isra), selanjutnya dari Baitul Maqdis menuju ke Sidratul Muntaha (Miraj).

Peristiwa Isra Miraj menjadi peristiwa bersejarah umat islam. Kekuasaan Allah diperlihatkan kepada manusia bernama Muhammad SAW.

Dengan ditemani oleh malaikat Jibril, Nabi Muhammad menaiki buraq, sejenis kuda bersayap putih, melakukan perjalanan Isra Miraj.

Perjalanan isra miraj melewati batas ruang dan waktu yakni dapat melewati tujuh lapis langit dan dapat bertemu para pendahulu Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad bertemu Nabi Adam di langit pertama. Bertemu Nabi Isa di langit kedua.

Bertemu Nabi Yusuf di langit ketiga. Bertemu Nabi Idris di langit keempat. Bertemu Nabi Harun di langit kelima. Bertemu Nabi Musa di langit keenam. Dan bertemu Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Syaban Maret 2021 dan Kalender Islam Sya'ban 1442 Hijriah

Saat sampai di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk melakukan shalat sebanyak 50 kali dalam sehari semalam.

Ketika Nabi Muhammad turun dan melewati Nabi Musa, kemudian bertanyalah Nabi Musa kepada Nabi Muhammad tentang jumlah shalat.

Dijawablah pertanyaan tersebut dengan jawaban 50 kali sehari semalam. Lantas Nabi Musa menyaut bahwa jumlah tersebut terlalu berat dan akan memberatkan umat.

Kemudian Nabi Muhammad kembali lagi ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah dan memohon agar jumlah shalatnya dikurangi.

Setelah permohonannya dikabulkan, lantas Nabi Muhammad turun lagi dan melewati Nabi Musa lagi. Masih saja Nabi Musa menyaut ketika mendapatkan jawaban dari Nabi Muhammad bahwa jumlah shalatnya terlalu banyak.

Nabi Muhammad pun menghadap Allah lagi dan memohon untuk mengurangi jumlah shalatnya. Begitu seterusnya ketika bertemu Nabi Musa.

Sampai permohonan Nabi Muhammad tentang jumlah shalat menjadi 5 kali dalam sehari semalam. Maka jadilah seperti yang umat islam sekarang ini bahwa ada kewajiban menunaikan shalat 5 kali dalam sehari semalam.

Ketika pagi hari Nabi Muhammad tiba dari melakukan perjalanan Isra Miraj, kemudian beliau menceritakan pengalaman yang luar biasa yang dialaminya semalam kepada sepupunya bernama Ummu Hani.

Setelah mendengar cerita dari nabi, Ummu Hani menyarankan Nabi Muhammad tidak menceritakan cerita tersebut kepada khalayak umum karena dirasa tidak masuk akal bagi para kaum kafir Quraisy yang membenci islam.

Islam akan jatuh martabatnya ketika nabinya menceritakan suatu hal yang mustahil dan tidak masuk akal bagi kaum kafir.

Baca Juga: Berapa Nomor Whatsapp Roboguru Ini Informasinya Serta Cara Menggunakan Buat Menjawab Soal Tugas Sekolah

Namun Nabi Muhammad tetap ingin membagi pengalamannya kepada khalayak umum. Sehingga tersebarlah berita bahwa Nabi Muhammad sudah gila karena menceritakan Isra Miraj tersebut.

Dari berita yang beredar sampailah ke telingan sahabat nabi, Abu Bakar. Lantas Abu Bakar memberikan sebuah kesaksian dari apa yang telah dialami oleh Nabi Muhammad tentang Isra Miraj.

Dari pemberian kesaksian inilah Abu Bakar mendapatkan gelar Ash-Shiddiq yang memiliki arti orang yang meyakini kebenaran atau saksi dari sebuah kebenaran.

Dengan demikian sampailah perintah untuk umat islam di seluruh belahan dunia untuk melakukan perintah shalat 5 kali sehari semalam yang merupakan shalat wajib yang harus dikerjakan.

Shalat menjadi perintah yang harus dilakukan dalam keadaan bagaimanapun, karena sholat menjadi perwujudan sebuah pengabdian seorang hamba kepada tuhannya.

Sehingga jangan sekali-kali meninggalkan shalat. Karena shalat adalah menjadi amalan pertama yang akan dihitung ketika di hari pertimbangan.

Jika amalah shalatnya baik, maka akan dihitung baik pula amalan-amalan yang lain.

Begitu pula sebaliknya, jika amalan shalatnya buruk maka amalan lainnya akan terhitung buruk.

Baca Juga: Isra Miraj 2021 Ini Doa, Keutamaan dan Amalan Memperingati Isra Miraj 1442 Hijriah

Semoga kita semua dapat menjadi hamba yang selalu berusaha memperbaiki amalan terutama shalat.

Ketika hari akhir datang dapat memetik buah dari amalan yang kita tanam semasa hidup di dunia ini.

Mari bersama perbaiki shalat kita dan juga amalan-amalan harian lainnya.

Demikian ceramah tentang Isra Miraj 1442 hijriah 2021 lengkap penjelasan, keutamaan dan kisah Nabi Muhammad SAW.

Semoga kita menjadi golongan umat Nabi Muhammad yang kelak mendapat syafaat dan mendapatkan surga dan ridho dari Allah SAW. Amin. ***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x