WRI Indonesia dan Kementerian Perhubungan Memimpin Aksi Mitigasi Perubahan Iklim di Transportasi Darat

- 31 Oktober 2023, 17:19 WIB
WRI Indonesia dan Kementerian Perhubungan memimpin aksi mitigasi perubahan iklim di transportasi darat
WRI Indonesia dan Kementerian Perhubungan memimpin aksi mitigasi perubahan iklim di transportasi darat /WRI Indonesia/

PR Metro Lampung News-- Organisasi riset global, WRI Indonesia, bersama dengan Kementerian Perhubungan, memperkenalkan inovasi dalam upaya mendukung target Indonesia mencapai nol emisi bersih pada tahun 2060. Transportasi darat, yang menyumbang sekitar 27% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional, mendapat fokus khusus dalam program ini, dengan 90% emisi berasal dari subsektor transportasi darat.

WRI Indonesia dan Kementerian Perhubungan menjalin kerjasama dalam pengembangan sistem perhitungan dan monitoring emisi transportasi darat. Sistem ini memberikan data akurat mengenai jenis emisi dan sumbernya dalam suatu lokasi dan waktu tertentu, sesuai dengan standar global seperti yang ditetapkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan Green House Protocol, yang kemudian disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Novie Riyanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, menyampaikan kerja sama dengan WRI Indonesia dalam pengembangan peranti inventarisasi GRK sangat penting untuk mendukung implementasi rencana aksi nasional pengurangan emisi GRK di subsektor transportasi darat.

Baca Juga: Menghadapi Penurunan Konsumsi Batubara: Transisi Ekonomi yang Berkelanjutan Menjadi Kunci

"Dengan adanya data yang akurat dan mudah diakses, kami dapat mengambil langkah-langkah yang terukur dan berbasis sains untuk dekarbonisasi sektor transportasi," katanya dalam keterangan Senin 30 Oktober 2023.

Almo Pradana, Deputy Director for Climate Cities Energy and the Ocean, WRI Indonesia, menambahkan, “Sistem perhitungan dan monitoring emisi ini telah diadaptasi secara khusus untuk kondisi Indonesia. Peranti inventarisasi emisi ini tidak hanya memberikan informasi mendalam, tetapi juga memungkinkan pembuat kebijakan membuat keputusan yang lebih baik dalam upaya mencapai target penurunan emisi.”

Selain memperkenalkan sistem perhitungan dan monitoring emisi transportasi darat, kegiatan seminar yang diselenggarakan pada 26 Oktober membahas strategi aksi untuk adopsi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pengembangan Bus Rapid Transit (BRT), pengembangan angkutan perkeretaapian perkotaan, serta penerapan konsep Kawasan Transit Oriented Development (TOD). Kegiatan ini juga melibatkan pelatihan teknis untuk staf Kementerian Perhubungan, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menerjemahkan data emisi transportasi darat menggunakan dashboard.

Dengan langkah-langkah konkret ini, WRI Indonesia dan Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk mendukung pencapaian target Indonesia dalam mengurangi emisi GRK dan mengarah menuju masa depan yang berkelanjutan.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x