AJI Jakarta, dan LBH Pers Mengecam Upaya Menghambat Kerja Jurnalistik di KTT ASEAN

- 8 September 2023, 09:53 WIB
AJI Jakarta, dan LBH Pers Mengecam Upaya Menghambat Kerja Jurnalistik di KTT ASEAN.
AJI Jakarta, dan LBH Pers Mengecam Upaya Menghambat Kerja Jurnalistik di KTT ASEAN. /Pixabay/David Schwarzenberg

 

PR Metro Lampung News-- Petugas keamanan yang bertugas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada Rabu 6 September mencoba menghambat peliputan jurnalis. Sejumlah petugas keamanan tersebut mengelilingi Patsy Widakuswara, seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Indonesia yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Gedung Putih VOA. Patsy Widakuswara hadir dalam acara tersebut sebagai reporter media cetak dan radio AS yang meliput KTT ASEAN.

Insiden penghambatan tugas jurnalistik ini terjadi saat Widakuswara sedang meliput pertemuan antara Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Presiden Indonesia Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, Patsy Widakuswara mengajukan dua pertanyaan, yaitu kepada Harris mengenai kemungkinan kesepakatan AS dengan Indonesia terkait nikel, dan dalam bahasa Indonesia, kepada Jokowi mengenai perasaannya terkait ketidakhadiran Presiden AS Joe Biden dalam KTT tersebut.

Pertanyaan yang diajukan oleh Kepala Biro Gedung Putih VOA ini menimbulkan reaksi negatif dari beberapa individu dalam ruangan, yang secara fisik mencoba menghalanginya. Sementara itu, pejabat dari kantor Wakil Presiden AS mencoba berkomunikasi dengan pihak berwenang Indonesia. "Situasinya tegang, tapi saya tidak merasa cemas atau panik atau semacamnya, karena saya tahu saya hanya menjalankan tugas saya," kata Patsy dikutip dari VOA Indonesia.

Baca Juga: AJI Kampanyekan Kolaborasi Melawan Disinformasi Jelang Tahun Politik 2024

Setelah diusir dari ruangan pertemuan, Patsy Widakuswara dikelilingi oleh sejumlah petugas keamanan yang meminta dia meninggalkan tempat tersebut dengan alasan dia telah berteriak. Dia juga dilarang mengikuti agenda lain dalam KTT ASEAN. Patsy Widakuswara mencatat peristiwa ini melalui unggahan video di platform X, sambil menegaskan bahwa berteriak bukanlah tindakan yang pantas dalam situasi tersebut.

Menurut laporan, salah satu pejabat Indonesia mengancam, "Sampai kiamat datang, saya tidak akan mengizinkan dia masuk."

Ancaman tersebut tidak terwujud setelah pejabat AS membelanya dalam insiden tersebut. Pejabat AS terus mendorong pihak Indonesia untuk mengizinkan Widakuswara kembali masuk, dengan menyatakan bahwa Harris tidak akan memasuki ruang pertemuan KTT hingga semua jurnalis, termasuk Widakuswara, diizinkan masuk.

Dean Lieberman, Penasihat Keamanan Nasional Wakil Presiden Amerika Serikat, menyatakan, "Merupakan suatu kebanggan bagi kami sebagai diplomat dan pegawai sipil Amerika, untuk mendukung kebebasan pers di luar negeri, dan sebagai bagian dari itu, untuk memberikan akses kepada korps pers Gedung Putih yang sedang bepergian". Ungkapan ini dikutip dari VOA.

Terkait insiden yang terjadi dalam KTT ASEAN tersebut, AJI Jakarta dan LBH Pers menyatakan:

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x