279 Juta Data Penduduk RI Diduga Bocor dan Dijual di Internasional, Cek Datamu di Link Ini

- 21 Mei 2021, 11:16 WIB
279 juta data penduduk RI diduga bocor dan dijual di Internasional, cek datamu di link ini279 juta data penduduk RI diduga bocor dan dijual di Internasional, cek datamu di link ini
279 juta data penduduk RI diduga bocor dan dijual di Internasional, cek datamu di link ini279 juta data penduduk RI diduga bocor dan dijual di Internasional, cek datamu di link ini /Twitter @ndagels/PRMN Metro Lampung News/Rahmi Dwi

PR Metro Lampung News-- Cara periksa data penduduk RI yang diduga bocor dan dijual tersebut adalah melalui sample data, simak 279 juta data penduduk RI diduga bocor dan dijual di Internasional, cek datamu di link ini.

Sejumlah 279 juta data penduduk Indonesia yang diduga bocor tersebut dijual di dalam forum peretas Raid Forums.

Diketahui data tersebut diperjualbelikan pada 12 Mei 2021. Namun belum diketahui secara pasti sumber data penduduk Indonesia tersebut berasal dan bagaimana data dapat dikumpulkan.

Diketahui dari akun Twitter @nuicemedia, ia mengunggah beberapa foto tangkapan layar dari situs raidforums.com.

Situs raidforums.com dengan username 'Kotz' diketahui sebagai penjual 279 data penduduk Indonesia tersebut.

Pada deskripsinya, data yang dimiliki oleh Kotz terdiri atas nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon, email, alamat, sosial media yang terdiri dari Facebook, Instagram, bahkan ask.fm, sampai gaji seseorang.

Akun Kotz memberikan 1 juta data sample terlebih dahulu secara gratis untuk diuji dari total 279 juta data penduduk Indonesia yang tersedia.

Bahkan, akun Kotz juga menyebut bahwa terdapat 20 juta data foto pribadi pada sumber data yang dimilikinya.

Supaya terlihat semakin meyakinkan, akun Kotz juga memberikan alamat kontak akun Telegram miliknya.

Ia menuliskan, "Siapapun pihak yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai data tersebut bisa mengakses akun Telegram kotz1234567," tulisnya.

Halaman:

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: Twitter @ndagels


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah