Apalagi jika gejala depresi tersebut sampai mengganggu proses pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial,
Penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita masing-masing pasien. Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi keduanya.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Inilah Dampak Kesehatan dari Rokok Elektrik
Oleh karena itu, pernyataan depresi, stres atau gangguan kecemasan disebabkan karena kurang dekat dengan Tuhan, kurang beribadah dan bersyukur adalah stigma yang salah. Stigma tersebut justru memperburuk kondisi dan perasaan orang yang mengalami depresi.
Jika masyarakat sudah mengetahui penahanan seperti ini, maka setidaknya stigma yang salah tentang kesehatan dan gangguan mental bisa berangsur-angsur menghilang.***