UGM Buat GeNose, Rapid Test Covid-19 lewat Kantung Udara

- 28 Desember 2020, 08:31 WIB
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM yang menggunakan hembusan nafas sebagai sampel tes.
GeNose Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM yang menggunakan hembusan nafas sebagai sampel tes. /Dokumentasi ugm.ac.id

 

PR Metro Lampung News-- Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat teknologi alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang ditampung di kantung udara yang diberi nama GeNose. 

Alat ini mampu mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat yakni tidak kurang dari 2 menit. Hasil rapid test sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif Covid-19. 

“Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono, dikutip di situs UGM, Senin 28 Desember 2020. 

Baca Juga: Bingung Apa Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen dan Swab PCR? Ini Perbedaannya!

Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR.

Satu unit GeNose yang diperkirakan seharga Rp40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.

“Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya,” kata peneliti.

Baca Juga: Hanya 2 Langkah Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 6

Peneliti GeNose lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra, memaparkan GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus.

Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).

GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Temulawak dapat Mencegah Seseorang Tertular Virus Corona?

Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua.

Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengapresiasi alat deteksi Covid-19 lewat embusan nafas yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM.

Dia mengatakan pihaknya siap untuk mendukung uji klinis lanjutan GeNose.

“Risetl/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 siap memberikan dukungan upaya finalisasi GeNose dalam bentuk dukungan uji klinis tahap 2,” ucapnya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Awkarin, Selebgram yang Menginspirasi Generasi Milenial 

Dia berharap GeNose bisa segera dimanfaatkan secara masif oleh masyarakat.

“Jika sudah uji klinis dan mendapat ijin edar dari Kemenkes, pastikan alat disampaikan pada Satgas bisa menjadi alat tes untuk membantu upaya Indoensia meningkatkan rasio testing,” tegasnya.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah