Jika PPKM Darurat Diperpanjang PHRI Garut Ajak Karyawan Hotel Restoran Minta Makan ke Negara Ini Respon Bupati

20 Juli 2021, 13:57 WIB
Bendera emot emoticon nangis terpasang sebagai aksi kesedihan para pelaku usaha dan karyawan hotel restoran oleh PHRI Garut atas PPKM Darurat /Antara Feri Purnama/

PRMN Metro Lampung News-- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut bakal kerahkan karyawan untuk minta makan ke negara.

Perlu tau PHRI Kabupaten Garut gelar aksi berupa pemasangan bendera warna putih denga bergambar emot atau emotikan menangis.

PHRI Garut memasang bendera itu di depan hotel denga jumlah sekitar 30 hotel dan restoran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 20 Juli 2021.

Tambahan informasi dilansir dari Desk Jabar hotel dan restoran yang menjadi anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut.

Tujuan PHRI Garut memasang bendera tersebut sebagai aksi kesedihan terkait usahanya yang sepi.

Hal ini sebagai dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

"Kami pasang memasang bendera putih di hotel serta rumah makan hal ini sebagai ungkapan kesedihan kami dengan kondisi usaha saat ini," kata Ketua PHRI Kabupaten Garut Deden Rohim yang dikutip dari Desk Jabar pada Senin, 19 Juli 2021.

Ketua PHI Garut mengatakan, bendera putih dengan ada emot emoticon menangis itu sudah terpasang di sejumlah hotel dan restoran di wilayah perkotaan Garut.

Itu adalah curahan pengusaha terkait kondisi usaha yang memprihatinkan.


Menurut Ketua PHRI Garut, pelaku usaha hotel dan restoran di Kabupaten Garut sudah berusaha bertahan selama dua tahun karena adanya pandemi Covid-19.
Meskipun hingga saat ini terus sepi pengunjung karena dampak PPKM Darurat.

"Kami ini sudah berjibaku hampir dua tahun selama pandemi Virus Corona. Lalu pasang bendera adalah sebuah refleksi, hati kita ini menangis," kata Deden seperti dilansir Antara yang dikutip Deks Jabar.

Lebih lanjut Ketua PHRI Garut menyebut kondisi usaha membuat pelaku usaha kewalahan untuk menanggung biaya karyawan.

Sera biaya operasional pokok lain salah satunya tagihan listrik.

Bila situasi kondisi ini terus berkepanjangan dengan adanya kebijakan PPKM Darurat, kata ketua PHRI Garut pelaku usaha hotel dan restoran di Garut bingung untuk membayar gaji para karyawan ditambah biaya perawatan tempat.

"Jika PPKM diperpanjang yah saya akan serahkan seluruh karyawan untuk silakan minta ke negara supaya mereka bisa makan karena pelaku usaha sudah tidak mampu membayar," ujar Deden dikutip dari Desk Jabar yang dilansir dari Antara.

Lalu Deden berharap pemerintah daerah (Pemda) memperhatikan para pelaku usaha hotel dan restoran.

Seperti dengan cara memberikan bantuan subsidi atau membebaskan pajak selama pandemi Covid-19.

Ketua PHRI Garut bilang anggaran pajak yang harus dibayarkan pemerintah akan membantu keuangan perusahaa.

Bila ada kebijakan itu uang yang harus bayar itu bisa dialihkan untuk membayar gaji karyawan.

"Mau bagaimana lagi saat ini pajak harus kita bayar. Tapi tempat usaha kami harus tutup karena PPKM Darurat. Kami udah nggak sanggup lagi dari mana gua bayar hal tersebut," ujarnya.

Keluhan para PHRI Garut atau pelaku usaha hotel dan restoran melalui aksi dengan memasang bendera putih di Garut didenganr Bupati Garut Rudy Gunawan.

Dia bakal berjanji akan menemui Ketua PHRI Garut.

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Garut dan PHRI akan membahas masalah periha kegiatan usaha yang terdampak pandemi Covid-19 hal ini termasuk membahas pengurangan pajak.

"Yang bisa dilakukan oleh kami yaitu pengurangan pajak," tanggapan Rudy Gunawan.***

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: Desk Jabar Antara

Tags

Terkini

Terpopuler