Network
PR Metro Lampung News-- Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung, dr Aditya M Biomed menyampaikan bahwa persediaan darah di PMI Lampung saat ini kian menipis.
Menurutnya selama pandemi covid-19 ini antusias masyarakat untuk mendonorkan darah menurun drastis. Terlebih para mahasiswa dan pelajar yang menjadi tumpuan utama dalam donor darah, saat ini melaksanakan kegiatan belajar secara virtual.
Keadaan ini membuat dr Aditya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan darah pasien. Jika tahun lalu persediaan darah di Lampung hampir memenuhi kebutuhan saat ini keluarga pasien harus mencari tambahan darah sendiri.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Kopi di Indonesia yang Enak dan Terbaik
“Kalau tahun lalu, misal butuh 100 kantong kita ada 90 kantong. Kalau sekarang sehari paling cuma ada 30-40 kantong,”ujarnya.
Menurut data PMI yang diperbarui setiap 15 menit sekali, persediaan darah pada 23 Desember 2020 ini ada 135 kantong dengan rincian sebagai berikut. Stok darah PRC atau sel darah merah, untuk golangan darah O ada 38 kantong, darah B ada 21 kantong, darah A ada 17 kantong dan darah AB 13 kantong.
Kemudian stok darah TC atau trombosit golongan darah A ada 11 kantong, darah O ada 10 kantong, AB ada 4 kantong dan paling sedikit golangan B ada 2 kantong.
Sedangkan stok darah WB atau darah yang tidak dipisahkan, golongan darah A ada 11 kantong, golongan O ada 4 kantong serta golongan B dan AB adan 2 kantong.
Baca Juga: Mengenal Coffee Essential Oil atau Minyak Atsiri Kopi & Manfaatnya
