24 Nakes Terpapar Covid-19, RSUD Abdul Moeloek Tetap Buka Pelayanan IGD

- 14 Desember 2020, 21:48 WIB
RSUD Abdul Moeloek
RSUD Abdul Moeloek /Antaranews.com

PR Metro Lampung News-- Setelah 24 tenaga kesehatan terpapar COVID-19, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) tetap membuka pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Mars Dwi Tjahjo, dilansir pada laman Antara, Sabtu 12 Desember mengatakan untuk perawatan instalasi gawat darurat COVID-19 tetap dilayani di Gedung Mahan Nyunyai lantai 1 dan untuk pelayanan non COVID-19 tetap dilakukan. 

Ia melanjutkan perpindahan sementara pelayanan ruang instalasi gawat darurat di Gedung Mahan Nyunyai lantai 1 UGD untuk dilakukan sterilisasi pencegahan infeksi.

"Pelayanan non COVID-19 tetap ada di poli yang tersedia sesuai jam kerja, sedangkan untuk kasus rujukan di luar jam kerja bisa langsung berkoordinasi oleh dokter yang merawat untuk mendapatkan perawatan di IGD reguler mulai Senin 14 Desember," ucapnya.

Menurutnya rumah sakit terus berupaya secara maksimal untuk melakukan penanganan COVID-19, namun peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai persebaran juga dibutuhkan.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: 3 Anggota KPPS Lampung Tengah Positif Covid-19

"Rumah sakit berupaya melayani semaksimal mungkin, tapi rumah sakit adalah pertahanan terakhir untuk menangani COVID-19, yang terpenting justru promosi ditingkat masyarakat untuk taat protokol kesehatan guna mencegah persebaran," tambahnya. 

Tanggapan serupa juga dikatakan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. 

Ia mengatakan ada 24 tenaga kesehatan yang terpapar sehingga Gubernur memberikan kebijakan untuk menutup sementara IGD. 

"Oleh karena itu protokol kesehatan wajib dilakukan terlebih lagi nanti ada Peraturan Daerah yang memuat sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan," ujar Chusnunia Chalim.

Ia menambahkan untuk menjaga keluarga dan tenaga kesehatan dari paparan COVID-19 masyarakat diminta untuk terus berpartisipasi disiplin menerapkan protokol kesehatan meski vaksin telah ditemukan.

"Vaksin jumlahnya terbatas jangan terlalu terbawa euforia hingga abai hal yang utama untuk memutus mata rantai yakni protokol kesehatan, APD sudah tersedia bagi tenaga kesehatan namun ketaatan masyarakat juga akan membantu menyelamatkan tenaga kesehatan kita dari COVID-19," tutupnya. ***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x