PRMN Metro Lampung News-- Desa Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur (Lamtim) mengadakan lomba pemanfaatan pekarangan untuk tanam sayuran. Kegiatan tersebut diikuti tiga Kelompok Wanita Tani (KWT), yaitu Kebumen Cinta Lestari, Serumpun Mekar Sejahtera dan Sinar Mentari Sejahtera.
Perlombaan itu di didukung oleh Masyarakat dan Kepala Desa Tegal Yoso dan Konsorsium Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS). Kemudian, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), serta TPKK Lampung Timur.
Hadir pula Istri Bupati M. Dawam Rahardjo dan Wakil Bupati (Wabup) Azwar Hadi, yaitu Yus Bariah dan Huzaimah. Hal ini sekaligus perwakilan dari ketua dan wakil ketua TP.PKK Lamtim yang berkenan menjadi juri.
Ketua TP PKK Lamtim Yus Bariah M. Dawam Rahardjo mendukung kegiatan perlombaan itu. Alaasannya Desa Tegal Yoso bisa menjadi desa percontohan di Lamtim untuk memanfaatkan pekarang dengan menanam aneka ragam sayuran.
"Mudah-mudahan selain sebagai menjadi desa percontohan nantinya di Lampung Timur (Lamtim), bisa menjadi tempat wisata sayur," ungkapnya.
Rilis yang diterima PRMN Metro Lampung menginfokan bahwa berbagai tanaman sayuran dipajang di halaman rumah warga di Dusun empat, lima dan enam.
Kemudian tanaman sayuran tersebut sudah tertata rapi di rak kayu. Serta ditempatkan di teras rumah karena akan ada penilain lomba tanam sayuran antar Kelompok Wanita Tani (KWT).
Perlu diketahui warga di Desa Tegal Yoso menanam berbagai sayuran. Misalnya, kembang kol, seledri dan daun bawang. Lebih lanjut ada cabai, caisim, pokcoy, jahe, terong sebagai sayuran rumahan yang bisa dipanen pribadi untuk keperluan rumah tangga.
Tambahan informasi bahwa selain ketua KWT, terdapat pula 15 rumah yang dinilai. Lima belas rumah itu sebagai perwakilan dari tiga dusun yang turut ikut lomba.
Pelaksanakan lomba diselenggarakan pada Rabu 28 Juli 2021. Lomba itu memiliki tujuan, yaitu upaya untuk mendorong semangat desa Tegal Yoso, Kecamatan Probolinggo Lampung Timur menjadi desa yang mampu menjaga ketahanan pangan keluarga.
Acara dilanjutkan dengan memanen sayuran yang sudah layak panen. Misalnya pakcoy, kembang kol dan caisim yang di tanam warga sebagai bentuk wujud keberhasilan menanam sayuran.
Manajer Rroject Isyanto menjelaskan dalam kegiatan perlombaan sebagai upaya untuk memberdayakan serta mendukung para wanita di Desa Tegal Yoso agar dapat memproduksi pangan dari pekarangan rumah. Dia mengatakan inti dari kegiatan lomba ini bukan mencari pemenang menanam sayuran yang paling bagus, hanya saja untuk pemicu supaya warga juga senang menanam sayuran.
Keterangan lanjut Isyanto masyarakat juga bisa berkreasi memanfaatkan daur ulang sampah menjadi wadah untuk sayuran. Misalnya botol air mineral, besek, plastik bekas minyak sebagai wadah kreasi untuk wadah media tanam.
"Harapannya nanti ibu-ibu kalau ke pasar tidak membeli sayuran lagi, akan tapi kalau dapat menjual sayuran juga," tuturnya.***