Ketua YSC Khorik Istiana Dapat Penghargaan Bergengsi Tingkat Internasional dan Uang 2500 Euro

3 Juni 2021, 20:07 WIB
Ketua YSC Khorik Istiana raih penghargaan Ton Schouten Award Wash Storytelling 2021 /PRMN Metro Lampung/Alfanny Pratama/

PRMN Metro Lampung News-- Ketua Youth with Sanitation Concern (YSC) Lampung, yaitu Khorik Istiana raih penghargaan bergengsi tingkat internasional. Penghargaan itu bernama Ton Schouten Award Wash Storytelling 2021 yang diadakan oleh IRC.

Selain memberikan penghargaan Ton Schouten, Khorik diberi uang 2500 Euro. Terpilihnya Khorik Istiana hasil dari seleksi yang dilakukan oleh tiga panita seleksi diantaranya Jane Nabunnya Mulumba, Liduin Schouten, Nick Burn dan Dave Trouba.

Dilansir dari laman Ircwash.org, memberikan pula tanggapan bahwa sanitasi seringkali dianggap tabu atau kurang trendi sebagai topik pembicaraan yang menarik, sehingga perlu dihadirkan secara kreatif untuk menarik dan menggerakkan masyarakat, khususnya anak muda. Kelompok pemuda sering kali dikucilkan secara sosial, terutama di Wash, tetapi upaya Khorik dan teman-temannya untuk melibatkan mereka dalam percakapan tentang sanitasi yang dikelola dengan aman patut dipuji. 

“Khorik memiliki semangat dalam mengekspresikan tentang urgensi dan pentingnya masalah sanitasi yang muncul, di soroti dengan jelas dan dikomunikasikan dengan cara yang sangat orisinal,” ujar panitia seleksi melalui publikasi resminya.

Mengenal Organisasi IRC

Perlu tahu IRC adalah organisasi nirlaba independen yang mendorong sistem Water Sanitation and Hygiene (WASH) tangguh dari bawah ke atas. Penghargaan itu rutin dilakukan sejak 2017 silam.

Tujuan itu diberikan untuk mengenang sosok Ton Schouten yang bekerja dengan IRC selama 17 tahun. Dia merupakan pendongeng, pembuat film, serta mentor Wash.

Selain itu berfungsi untuk menggabungkan berbagai elemen khususnya menargetkan kelompok pemuda yang bergiat dalam sektor WASH di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sebelumnya pada 2020 penghargaan ini diberikan kepads pemuda dari India, yakni Srilekha Chakraborty. Dia aktif diberbagai kegiatan advokasi Wash serta Hak Kesehatan Reproduksi Seksual (HKSR).

Pelopor Perubahan Perilaku Sanitasi di Lampung

Ketua YSC Khorik Istiana menjelaskan memang menjadikan isu sanitasi menjadi trendi topik di kalangan anak muda. Komunitas YSC didirikan di Lampung, Indonesia, sejak 2018 silam.

YSC bertujuan untuk menjadi pelopor dalam mendorong perubahan perilaku sanitasi yang dikelola dengan aman di masyarakat. Selain itu secara aktif mempromosikan isu-isu sanitasi, termasuk sanitasi yang dikelola dengan aman, manajemen kebersihan menstruasi, cuci tangan dengan sabun, pemeliharaan fasilitas sanitasi dan terlibat dalam kegiatan online dan offline.

Komunitas yang diinisiasi SNV juga menghadirkan kegiatan tentang sanitasi dengan cara yang kreatif sehingga menjadi topik yang menarik bagi masyarakat yang berfokus pada pelibatan anak muda. Khorik Istiana sering bertindak sebagai pembicara atau fasilitator, dengan menggunakan kreatifitasnya untuk memulai dan mendorong percakapan tentang sanitasi dengan berbagai cara, mulai dari kampanye online dan offline. 

Perempuan asal Blora, Jawa Tengah itu mengungkapkan perasaanya saat mengetahui bahwa dia terpilih menjadi pemenang dalam penghargaar tersebut. “Saya sangat senang dan merasa terhormat dinominasikan untuk Penghargaan Ton Schouten 2021 untuk WASH Storytelling. Dinominasikan untuk penghargaan ini menjadi pemicu bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi dan dapat menyuarakan isu sanitasi di masyarakat, khususnya kepada kaum muda,” ucapnya.

Lanjut Khorik, Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada SNV yang telah mendukungnya dan anggota YSC. “Bagi semua anggota YSC yang saya cintai dan banggakan, tanpa kalian, semua ini tidak akan terjadi. Terima kasih juga kepada IRC karena telah memilih saya” tuturnya.

Alumni aktivis UKPM Teknokra Unila ini percaya pemuda memiliki kekuatan, jika semakin banyak anak muda yang membicarakan sanitasi, maka isu ini akan semakin popular dan diterima di masyarakat. Hadiah dari penghargaan ini akan digunakannya untuk menciptakan pelopor-pelopor baru sehingga akan semakin banyak komunikator baru yang menyuarakan isu Wash.

“Kita harus menginspirasi orang lain untuk bergabung karena impian kita untuk hidup di lingkungan yang sehat, aman dan nyaman masih jauh dari kenyataan, Untuk itu kita harus berkolaborasi untuk menyuarakan isu ini” ungkap Khorik.***

Editor: Alfanny Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler