PR Berat Joe Biden Presiden Amerika Serikat ke 46

- 21 Januari 2021, 08:36 WIB
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris /Instagram.com/@joebiden

yang dilansir dari Associated Press, angka kematian warga akibat pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sudah menembus 400.000 jiwa.

Meskipun begitu, Trump pada saat masih memimpin menyatakan bahwa situasi Covid-19 di negaranya 'sepenuhnya berada dalam kendali'. 

Pandemi yang tidak kunjung membaik menyebabkan angka 400.000 ini diperkirakan masih akan mengalami kenaikan yang masif.

"Ini merupakan satu langkah di jalur kematian yang tidak menyenangkan," tutur Direktur Pusat Nasional untuk Kesiapsiagaan Bencana di Universitas Columbia, Dr Irwin Redlener.

"Segala sesuatu tentang bagaimana ini (Covid-19) ditangani telah diisi oleh ketidakmampuan dan ketidakjujuran. Dan sekarang kami membayar harga yang mahal," ujarnya lagi.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 22 Januari 2021 , Menghadapi Musibah, Muhasabah, dan Mahabbah

Universitas John Hopkins melaporkan pada Selasa, 19 Januari 2021, angka kematian Covid-19 di AS menembus angka 400.000 jiwa.

Ini lebih besar dari populasi warga di New Orleans, Cleveland atau Tampa, Florida.

Bahkan data menyebutkan, dengan jumlah kematian 4.000 orang per hari, Amerika Serikat kehilangan warga negaranya lebih banyak daripada mereka yang tewas saat Perang Dunia II.

Joe Biden mengaku sudah menyiapkan bekal untuk menyelesaikan kekacauan dari pandemi Covid-19 saat masa pemerintahan Trump.

Halaman:

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x