Utusan AS: Banyak Kesempatan telah Disia-siakan oleh Korea Utara Selama Dua Tahun Terakhir

- 10 Desember 2020, 21:27 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un /Tangkap Layar YouTube.com/businessinsider

  PR Metro Lampung News-- Stephen Biegun, utusan utama Washington untuk Korea Utara mengatakan Korea Utara telah menyia-nyiakan kesempatan untuk secara fundamental meningkatkan hubungannya dengan Amerika Serikat selama kepresidenan Donald Trump, dikutip dari laman Antara, 9 Desember 2020.

Biegun mengaku akan mendesak penggantinya untuk melanjutkan keterlibatan AS dengan Korea Utara pada masa pemerintahan Joe Biden.

Kepada sebuah lembaga pemikir di Seoul selama kunjungan untuk bertemu dengan para pejabat keamanan Korea Selatan, Wakil Menteri Luar Negeri AS, Stephen Biegun mengakui ia kecewa negosiasi denuklirisasi Korea Utara terhenti dan tidak ada kemajuan yang lebih pesat selama ia memimpin upaya tersebut.

"Sayangnya, banyak kesempatan telah disia-siakan oleh rekan-rekan Korea Utara selama dua tahun terakhir. Mereka terlalu sering mengabdikan diri untuk mencari rintangan negosiasi alih-alih merebut peluang untuk terlibat," kata Biegun, berdasarkan isi sambutan yang telah disiapkannya.

Baca Juga: Rapid Test Antigen Lebih Akurat Dibandingkan Rapid Test Antibodi, Namun Tetap Saja, PCR yang Paling

Namun, dia membela keputusan Trump untuk fokus pada diplomasi tingkat atas dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan menghindari langkah-langkah kecil untuk mencari kesepakatan besar di mana Korea Utara akan menyerahkan senjata nuklirnya dan kedua belah pihak akan menormalisasi hubungan.

"Visi ini sangat berani, dan membuat tidak nyaman banyak pendukung inkrementalisme," ujar Biegun.

Setelah saling menghina dan melontarkan ancaman nuklir yang telah mendorong AS dan Korut ke ambang perang, Trump dan Kim bertemu untuk pertama kalinya pada 2018 di Singapura, di mana mereka menandatangani deklarasi umum yang menyerukan denuklirisasi dan hubungan baru antara kedua musuh lama tersebut.

Setelah pembicaraan tingkat kelompok kerja, Biegun telah membantu memimpin kedua pemimpin negara mengadakan pertemuan kedua mereka di ibu kota Vietnam, Hanoi, pada 2019. Namun, pertemuan itu gagal mencapai kesepakatan.

Setelah sejumlah pembicaraan gagal membuat kemajuan, Pyongyang telah menolak seruan Biegun untuk Korut lebih banyak terlibat, dengan mengatakan AS tampaknya tidak serius untuk membatalkan kebijakan permusuhannya.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x