Penembakan Massal di Sekolah Kembali Terjadi di Amerika, 19 Siswa SD Meninggal

25 Mei 2022, 15:16 WIB
Penembakan massal di sekolah kembali terjadi di Amerika, 19 Siswa SD meninggal /Pixabay/MIH83/



PR Metro Lampung News-- Pada Selasa, 24 Mei 2022 terjadi penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat. Sebanyak 19 anak dan 1 orang guru meninggal akibat kejadian tersebut.

Dikutip oleh Metro Lampung News dari Sky News Rabu, 25 Mei 2022, penembakan masal kembali terjadi di Amerika Serikat negara bagian Texas pada Selasa, 24 Mei siang hari waktu setempat.

Korban anak-anak merupakan siswa sekolah dasar yang berusia delapan hingga sepuluh tahun.

Penembakan terjadi di sebuah sekolah dasar bernama Robb Elementary School, kota Uvalde.

Baca Juga: Tak Hanya Hepatitis Akut, Virus Monkeypox Cacar Monyet Mulai Menyebar di Eropa dan Amerika

Selanjutnya, pada Rabu25 Mei pukul 7.52 WIB, Rumah sakit setempat, University Hospital, pada akun Twitternya @UnivHealthSA melaporkan 3 korban luka yang tegah mendapatkan perawatan.

Satu di antaranya adalah Wanita 66 tahun dengan kondisi kritis, sedangkan tiga orang anak berusia antara 9 dan 10 tahun salah satunya tengah dalam kondisi kritis dan dua lainnya stabil.

Update tentang penembakan di Robb Elementary/ Twitter University Health

Update on the shooting at Robb Elementary in Uvalde: at University Hospital we have received four patients:

66-year-old woman, critical condition

10-year-old girl, critical condition

10-year-old girl, good condition

9-year-old girl, fair condition

Pelaku diketahui adalah seorang remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.

Ia diketahui baru saja membeli dua senjata api di toko setempat beberapa hari sebelum kejadian.

Ia merupakan siswa SMA di kota yang sama. Ia juga diketahui menembak neneknya sebelum bertolak ke Robb Elementary School.

Pelaku tewas saat petugas kepolisian mulai berdatangan dan mencoba mengendalikan situasi. Berbagai sumber mengatakan bahwa ia ditembak mati di tempat.

Saat ini, petugas masih menjaga Tempat Kejadian Perkara dan tengah menelusuri motif pelaku, termasuk meminta keterangan dari rekan-rekan kerjanya di restoran Wendy’s dan beberapa kenalan dari sosial media pelaku.

Kejadian ini menuai banyak keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Joe Biden dan mantan presiden Barack Obama.

Pada konferensi pers di gedung putih, Biden menyesalkan kejadian tersebut dengan menyayangkan kebijakan dan regulasi senjata api di AS sebagai akar permasalahan.

Sedangkan mantan presiden Obama menyampaikan lewat cuitan pada akun Twitternya.

Kasus penembakkan sudah berulang kali terjadi di AS. Pada April lalu, penembakan masal terjadi di Stasiun kereta bawah tanah New York. Sedangkan di negara bagian Texas sendiri, kasus penembakan terjadi pada 2019 di sebuah pusat perbelanjaan, dan 2018 di sebuah gereja.***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Sky News

Terkini

Terpopuler