PR Metro Lampung News-- Pendiri Alibaba, Jack Ma, dilaporkan tidak muncul di depan umum selama lebih dari dua bulan.
Informasi ini dilansir dari India Today terjadi setelah konflik pemerintah China dengan miliarder teknologi berusia 56 tahun itu.
Jack Ma, November lalu tak tampil di episode terakhir acara pencarian bakat miliknya.
Ma seharusnya tampil sebagai juri di episode terakhir acara pencarian bakat, "Africa's Business Heroes", tetapi gagal hadir, lapor UK Telegraph. Pria berusia 56 tahun itu digantikan oleh seorang eksekutif Alibaba di episode terakhir acara tersebut, yang memberikan kesempatan kepada pengusaha Afrika yang sedang berkembang untuk bersaing memperebutkan hadiah sebesar $ 1,5 juta.
Baca Juga: Tak Hadiri Pemeriksaan, Ini Alasan Gisel
Bahkan foto Ma dihapus dari situs web pertunjukan dan dia tidak disertakan dalam video promosi untuk pertunjukan itu.
Beberapa bulan yang lalu, pemerintah China telah menghentikan IPO Grup Ant setelah miliarder tersebut mengkritik regulator keuangan China dan bank-bank milik negara pada bulan Oktober.
Dia telah mengkritik regulator karena "menghambat inovasi" menyebut aturan perbankan yang ditetapkan oleh China merupakan bagian "klub orang tua".
Ma juga mengkritik China karena tidak memiliki ekosistem keuangan yang solid dan mengatakan bank China seperti "pegadaian". Kritiknya terhadap otoritas China merugikannya saat itu. Sejak itu, para pejabat Tiongkok telah menentangnya.
Pemerintah negara itu juga telah meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke Alibaba pada Desember 2020 setelah regulator sebelumnya mengatakan kepada Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.
Baca Juga: Hari Ini, MYD Jalani Pemeriksaaan Kasus Video Syur Gisel
Banyak spekulasi bermunculan soal keberadaan miliarder Tiongkok di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan pemerintah Tiongkok.
Namun, juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa Ma bukan bagian dari episode terakhir acara tersebut karena "konflik jadwal".
"Karena konflik jadwal, Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Pahlawan Bisnis Afrika awal tahun ini (2020)," kata juru bicara itu.***