Network
1. Mulai berdamai dengan banyak hal. Mulai menerima kalau beberapa hal memang tidak sempurna. Mulai mengerti kalau beberapa hal memang harus ditolak. Hal-hal yang racun itu kadang juga datang dari orang-orang terdekat. (Boy Candra)
2. Maaf, tidak selalu bisa diharapkan. Maaf, akhirnya aku memilih memikirkan diriku sendiri. (Boy Candra)
3. Tim tetep pake masker soalnya selain bisa menutupi wajahku juga bisa menutupi kesedihanku. (Andi Hidayat)
4. Kadang kita udah berusaha dan sulit banget ngebangun kepercayaan diri, tapi dengan mudahnya dijatuhkan sama omongan orang-orang. (Andi Hidayat)
5. Mencintaimu bagai mengolah bawang: penuh telaten saat mengupas, siap menangis saat mengiris, namun memberi gurih yang mampu menghapus perih. (Wira Nagara)
6. “Aku sebentar lagi sampai, ya.”
Kalimat sederhana yang ditujukan pada kota, cinta, juga cita-cita. (Wira Nagara)
7. Keluarga memang tempat paling pertama untuk belajar. Termasuk belajar patah hati. (Fiersa Besari)
8. Pada akhirnya, ini cuma soal kenyamanan. Kamu silakan menjadi kamu, persilakan saya menjadi saya. Dan kita saling menyayangi dengan cara masing-masing. (Fiersa Besari)
9. Mencintai seseorang di waktu yang tidak tepat itu menyakitkan, sering galau, produktifitas berkurang, kesehatan menurun, dst.
