Network
PR Metro Lampung News-- Daun jelatang, apakah Anda mengetahui jenis tumbuhan liar yang satu ini?
Di Indonesia, daun ini dianggap sebagai gulma.
Tetapi, banyak juga yang memanfaatkannya sebagai makanan setelah diolah dengan menghilangkan bulu-bulu halusnya yang membuat gatal.
Selain sebagai makanan dan minuman, daun jelatang juga dipercaya memiliki manfaat luar biasa untuk kulit dan rambut Anda.
Ternyata banyak kandungan yang memiliki daun jelatang, yaitu senyawa antiinflamasi, vitamin B dan sumber protein.
Selain itu, daun jenis ini memiliki sifat astringen yang dapat mengobati berbagai masalah kulit seperti jerawat, cacar air, eksim dan gigitan serangga.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Calathea White Fusion Agar Daunnya Tumbuh Subur
Kandungan Daun Jelatang
Dilansir dari laman Bungabunga.co.id, daun jelatang memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan kita.
Daun ini melakukannya dengan bantuan nutrisi yang dimilikinya.
• Daun jelatang kaya akan vitamin A, C, D dan K.
• Daun ini juga kaya akan vitamin B.
• Sumber zat besi, kalium, mangan, kalsium, magnesium, fosfor, silika, yodium, silikon, natrium, dan sulfur yang baik.
• Memiliki jumlah protein dan asam amino yang tinggi.
• Memiliki jumlah kalori dan lemak yang rendah.
• Sumber klorofil dan tanin yang baik.
Baca Juga: Link Streaming Presiden Jokowi Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia
Manfaat Daun Jelatang
1. Mengatasi Jerawat
Daun jelatang kering digunakan secara eksternal untuk merawat jerawat dan noda pada wajah.
Ekstrak daun jelatang kering juga digunakan sebagai penyegar wajah untuk kulit berminyak dan rawan jerawat, karena tidak hanya membantu mengurangi jerawat, tetapi juga daun tanpa bekas luka atau noda.
2. Khasiat Astringen
Daun jelatang memiliki sifat astringen yang membantu mengobati penyakit kulit seperti eksim, gigitan serangga, dan cacar air. Ekstrak minyak atau olahan daun jelatang dapat digunakan untuk mengobati eksim.
3. Anti-inflamasi
Daun jelatang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan untuk mengobati luka bakar dan mengurangi bekas luka bakar.
4. Mengobati Eksim
Penggunaan teh daun jelatang secara teratur membantu menyembuhkan banyak penyakit kulit membandel termasuk eksim.
Minum 2-3 cangkir teh jelatang sehari membebaskan tubuh Anda dari racun dan meningkatkan kecantikan Anda.
Anda juga dapat menerapkan tincture (ekstrak herbal terkonsentrasi dari alkohol dan potongan tanaman herbal) ke kulit untuk menyembuhkan ruam kulit karena eksim dengan cepat.
Baca Juga: 32 Juta Kali Ditonton, Berikut Lirik Lagu & Link Streaming 'Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti'
5. Mengobati Kerontokan Rambut
Penggunaan daun jelatang adalah salah satu perawatan tertua untuk kerontokan rambut.
Daun dalam bentuk kapsul dan teh dapat dikonsumsi dari dalam untuk mengobati kerontokan rambut, sementara pijat kepala dengan minyak jelatang dapat secara efektif memerangi kerontokan rambut.
6. Menumbuhkan Kembali Rambut
Daun jelantang Ini tidak hanya membantu dalam mengatasi kerontokan rambut daun jelatang juga membantu pertumbuhan kembali rambut.
Daun jelatang kaya akan silika dan belerang, membuat rambut bercahaya dan lebih sehat.
Membilas rambut dengan air dan ekstrak jelatang menghasilkan pertumbuhan kembali rambut yang hilang dan juga membantu mengembalikan warna asli rambut.
7. Mengatasi Ketombe
Pijat kulit kepala Anda dengan minyak kelapa atau minyak mustard yang telah Anda rendam semalaman dengan daun jelatang kering.
Ini adalah perawatan yang sangat efektif untuk ketombe.
Buah yang diekstrak diperoleh dengan menghancurkan daun jelatang segar juga dipijat pada kulit kepala untuk mengobati ketombe.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha
8. Mengobati nyeri radang sendi
Daun jelantang memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi, menjadikannya obat yang baik untuk nyeri radang sendi.
Ini juga mengobati penyakit terkait lainnya seperti rematik, asam urat, radang kandung lendir (radang bursa) dan tendinitis (tendinitis).
Ekstrak jelatang atau minyak jelatang digosok di atas sendi dan dipijat untuk menghilangkan rasa sakit. Akar jelantang dan teh jelatang juga mengurangi rasa sakit.
9. Pengobatan Pembesaran Prostat
Daun jelantang digunakan dalam dunia herbal untuk pengobatan BPH (Benign Prostatic Hyperplasia / Benign Prostate Enlargement) dan penyakit terkait prostat lainnya.
Meskipun penelitian telah menemukan bahwa jelatang tidak secara efektif mengurangi ukuran prostat yang membesar, daun jelantang masih efektif dalam mengurangi dan mengobati penyakit pada tahap awal ketika gejala terjadi.
Ramuan ini membantu menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel di wilayah tersebut dan meningkatkan kesehatan prostat.
10. Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Daun jelantang memiliki sifat diuretik dan membantu buang air kecil.
Daun jelantang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi kandung kemih dan masalah saluran kemih lainnya yang disebabkan oleh batu ginjal dan kandung kemih dengan memecah batu menjadi ukuran yang sangat kecil dan menghilangkannya dengan air seni.
Ini juga membantu dalam pengobatan diare dan disentri.
11. Osteoartritis
Sebuah studi dalam Journal of Rheumatology menunjukkan bahwa ekstrak daun jelatang dapat membantu mengobati radang sendi.
Ini karena jelatang bertindak sebagai anti-inflamasi dalam tubuh.
Daun Jelatang yang telah direndam dan dimasak juga bisa dioleskan langsung ke sendi yang sakit. Terutama di lutut, di belakang, di pinggul dan di tangan.
Baca Juga: Divonis 1000 Tahun Penjara, Inilah Fakta-Fakta Kontroversial Harun Yahya
12. Anti Alergi
Tanaman ini mungkin memang gatal.
Namun, ketika dibuat menjadi teh atau untuk memasak, tanaman jelatang sebenarnya dapat membantu melawan reaksi alergi.
Jelatang menyengat bertindak sebagai antihistamin yang efektif dalam tubuh untuk berhenti gatal, bersin, pilek dan iritasi mata.
13. Menghentikan Pendarahan
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa daun jelatang dapat digunakan sebagai hemostasis, terutama setelah operasi.
Penelitian dalam Jurnal Praktek Gigi Kontemporer juga menyebutkan khasiat daun serbaguna ini untuk menghentikan pendarahan setelah operasi pencabutan gigi.
14. Menjaga Kesehatan Tulang
Pada dasarnya, pemeliharaan kepadatan tulang memainkan peran hormonal.
Peran daun jelatang dalam menjaga keseimbangan hormon mencegah tubuh dari merasakan efek kekurangan dan kelebihan estrogen.
Dan tentu saja tubuh akan mengalami masalah jika Anda tidak mendapatkan estrogen.
Peran jelatang dalam perlindungan hormon memiliki efek langsung pada kesehatan tulang dan pada saat yang sama mencegah osteoporosis.
Tidak hanya itu, juga ditemukan komponen boron. Senyawa ini memang asing, tetapi sebenarnya membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
15. Mendorong Produksi ASI
Sebuah penelitian di Kanada yang diterbitkan dalam Penelitian dan Praktik House of Midwifery House Kanada menunjukkan bahwa ibu menyusui dapat meningkatkan produksi ASI dengan tanaman jelatang.
Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek samping jangka panjang untuk ibu dan anak..
Baca Juga: Rekomendasi 7 Jenis Tanaman Hias Daun Calathea Dijamin Coraknya Unik
Efek Samping Daun Jelatang
Meskipun berbagai manfaat daun jelatang di atas cukup menggiurkan, waspadai juga efek samping yang bisa ditimbulkannya, seperti masalah pencernaan, tubuh berkeringat, munculnya ruam di kulit, diare, dan masalah pada kandung kemih.
Selain itu, hati-hati saat sedang menyentuh daun jelatang segar karena sisi-sisinya yang tajam dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan benjolan pada kulit.
Dalam beberapa kasus yang langka, daun jelatang juga bisa menyebabkan alergi.
Anak-anak dan wanita hamil disarankan untuk tidak mencoba daun jelatang karena daun ini bisa menimbulkan kontraksi rahim dan menyebabkan keguguran pada ibu hamil.
Baca Juga: Khasiat Air Kelapa Muda Banyak Loh, Cek Di Sini Ya
Bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, tekanan darah, diuretik, diabetes, maupun litium, berkonsultasilah dulu pada dokter sebelum mencoba daun jelatang.
Demikianlah pembahasan tentang kandungan nutrisi dan khasiat daun jelatang.
Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.***
