Pemanfaatan Hoya Sebagai Obat Luka Bakar Hingga Sakit Perut

- 9 Januari 2021, 11:12 WIB
Bunga tanaman hias hoya yang sedang mekar
Bunga tanaman hias hoya yang sedang mekar /instagram/@shelleywoods66

PR Metro Lampung News-- Tanaman Hoya spp. (Asclepiadaceae) adalah tumbuhan asli daerah Asia Tenggara dan sekitarnya yang.

Tanaman Hoya kemudian berkembang di Eropa dan Amerika Serikat sebagai tanaman hias eksotis.

Namun demikian, sejarah pemanfaatan tumbuhan Hoya oleh manusia di awali sebagai bahan obat-obatan alami.

Pada umumnya, Tanaman Hoya dimanfaatkan oleh penduduk asli sebagai bahan obat.

Sedangkan pemanfaatan Tanaman Hoya sebagai tanaman hias dikembangkan oleh penduduk Eropa yang mengimpor tumbuhan ini pada masa kolonialisme (abad 18), kemudian menular ke Amerika Serikat (abad 19).

Pemanfaatan berbagai jenis Tanaman Hoya sebagai bahan obat meliputi daerah penyebaran alami Hoya, dari India, Indocina, Cina, Malesia, Polinesia dan Australia Tropis (Aborigin).

Baca Juga: Ini Tips Memiliki dan Merawat sansevera

Keragaman pemanfaatannya sebagai obat berdasarkan jenis dan geografi telah dirangkum oleh Zachos (1998) berdasarkan studi pustaka.

Pemanfaatan Tanakan Hoya sebagai obat bervariasi dari penggunaannya sebagai obat luka gores maupun luka bakar, pembengkakan, bisul, memar, beberapa jenis penyakit kulit yang disebabkan mikroorganisme (kudis, dll).

Selain itu, Tanaman Hoya juga dipercaya bisa mengobati gigitan serangga dan ikan beracun, sakit perut dan pencernaan, batuk, asma, dan penyakit paru-paru, TBC, rematik atau penyakit pertu/angan/sendi, penyakit kelamin, enchepa listis, elephantiasis, hingga tonik pada ibu yang baru saja melahirkan (Zachos, 1998).

Pemanfaatan Tanaman Hoya untuk obat di Indonesia juga beragam tergantung jenisnya, dari mulai untuk obat sakit perut, obat batuk, obat sakit gigi, penyakit kelamin, sakit kulit, hingga obat anti racun (Heyne, 1979) wawancara langsung dengan penduduk.

Berdasarkan jenisnya, terdapat jenis-jenis yang digunakan untuk berbagai penyakit, namun demikian terdapat juga jenis yang hanya dimanfaatkan untuk satu macam penyakit saja.

Baca Juga: Lidah Mertua, Tanaman Pembawa Keberuntungan dalam Feng Shui

Sebagai contoh, Tanaman Hoya australis R.Br ex Trail. (sin. H. bandaensis Schlechter), dimanfaatkan berbagai suku di Kep. Fiji, Samoa, dan Papua untuk mengobati luka bakar, tonik setelah melahirkan, penenang, pendarahan, bengkak, orchitis, phithisis (TBC), piroderma/penyakit ku lit, bisul, sakit perut, luka iris.

Sedangkan Tanaman Hoya lasiantha Korthal hanya digunakan untuk obat sakit gigi oleh suku Dayak di Kalimantan Timur.

Demikian pula, berdasarkan penyakitnya terdapat satu macam penyakit yang bisa diobati dengan beberapa jenis Hoya, atau hanya satu jenis Hoya. Sebagai contoh, sakit perut dapat diobati dengan lebih dari 5 jenis Tanaman Hoya. Demikian pula penyakit kulit (piroderma).

Pemanfaatan Tanaman Hoya sebagai obat secara modern telah dikembangkan antara lain di Jerman, yaitu yang memanfaatkan tinktur daun segar Tanaman Hoya camosa dalam
alkohol 80%, yang dapat digunakan untuk mengganti penggunaan insulin hingga 50 % pada penderita diabetes melitus (Burton, 1997).

Tinctur yang dikeluarkan oleh Perusahaan Farmasi Staufen di Gottingen tersebut dijual bebas, umumnya digunakan untuk pengobatan abses dan bisul yang diaplikasikan secara eksternal.

Secara tradisional, Tanaman Hoya carnosa digunakan oleh penduduk Cina sebagai bahan obat encephalitis dan orchitis (pembengkakan pada testis) (Sulit, 1934), sedangkan di Vietnam digunakan sebagai obat pyroderma (pembengkakan kulit yang disebabkan mikroorganisme, seperti bisul, dll) dengan cara menempelkan daun yang dihaluskan (Petelot, 1953).

Baca Juga: Cara Memperbanyak Tanaman Hypoestes, Bisa Dari Biji dan Stek

Selain sebagai bahan obat, Tanaman Hoya juga memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan insektisida alami. Penduduk suku Dayak di Kalimantan telah memanfaatkan daun Hoya latifolia G. Don. sebagai insect repellent (pengusir ulat) pada penanaman padi gogo di ladang (Rahayu, 2006).

Penelitian eksploratif (Cahyadi 2005; Kusumawati 2005; Mukharam 2005; Rustandi 2005) menunjukkan beberapa jenis Tanaman Hoya juga memiliki potensi sebagai bahan insektisida hayati yang efektif bagi pemberantasan pradewasa nyamuk vektor demam berdarah Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus.

Demikin informasi terkait manfaat Tanaman Hoya bagi kesehatan, ada banyak sekali manfaatnya bukan? ***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Warta Kebun Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah