Pemanfaatan Hoya Sebagai Obat Luka Bakar Hingga Sakit Perut

- 9 Januari 2021, 11:12 WIB
Bunga tanaman hias hoya yang sedang mekar
Bunga tanaman hias hoya yang sedang mekar /instagram/@shelleywoods66

Selain itu, Tanaman Hoya juga dipercaya bisa mengobati gigitan serangga dan ikan beracun, sakit perut dan pencernaan, batuk, asma, dan penyakit paru-paru, TBC, rematik atau penyakit pertu/angan/sendi, penyakit kelamin, enchepa listis, elephantiasis, hingga tonik pada ibu yang baru saja melahirkan (Zachos, 1998).

Pemanfaatan Tanaman Hoya untuk obat di Indonesia juga beragam tergantung jenisnya, dari mulai untuk obat sakit perut, obat batuk, obat sakit gigi, penyakit kelamin, sakit kulit, hingga obat anti racun (Heyne, 1979) wawancara langsung dengan penduduk.

Berdasarkan jenisnya, terdapat jenis-jenis yang digunakan untuk berbagai penyakit, namun demikian terdapat juga jenis yang hanya dimanfaatkan untuk satu macam penyakit saja.

Baca Juga: Lidah Mertua, Tanaman Pembawa Keberuntungan dalam Feng Shui

Sebagai contoh, Tanaman Hoya australis R.Br ex Trail. (sin. H. bandaensis Schlechter), dimanfaatkan berbagai suku di Kep. Fiji, Samoa, dan Papua untuk mengobati luka bakar, tonik setelah melahirkan, penenang, pendarahan, bengkak, orchitis, phithisis (TBC), piroderma/penyakit ku lit, bisul, sakit perut, luka iris.

Sedangkan Tanaman Hoya lasiantha Korthal hanya digunakan untuk obat sakit gigi oleh suku Dayak di Kalimantan Timur.

Demikian pula, berdasarkan penyakitnya terdapat satu macam penyakit yang bisa diobati dengan beberapa jenis Hoya, atau hanya satu jenis Hoya. Sebagai contoh, sakit perut dapat diobati dengan lebih dari 5 jenis Tanaman Hoya. Demikian pula penyakit kulit (piroderma).

Pemanfaatan Tanaman Hoya sebagai obat secara modern telah dikembangkan antara lain di Jerman, yaitu yang memanfaatkan tinktur daun segar Tanaman Hoya camosa dalam
alkohol 80%, yang dapat digunakan untuk mengganti penggunaan insulin hingga 50 % pada penderita diabetes melitus (Burton, 1997).

Tinctur yang dikeluarkan oleh Perusahaan Farmasi Staufen di Gottingen tersebut dijual bebas, umumnya digunakan untuk pengobatan abses dan bisul yang diaplikasikan secara eksternal.

Secara tradisional, Tanaman Hoya carnosa digunakan oleh penduduk Cina sebagai bahan obat encephalitis dan orchitis (pembengkakan pada testis) (Sulit, 1934), sedangkan di Vietnam digunakan sebagai obat pyroderma (pembengkakan kulit yang disebabkan mikroorganisme, seperti bisul, dll) dengan cara menempelkan daun yang dihaluskan (Petelot, 1953).

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Warta Kebun Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah