Mengolesi Cuka pada Kulit yang Terbakar Matahari, Apakah Aman?

- 30 November 2020, 08:12 WIB
Cuka bisa berbahaya bila digunakan pada kulit yang terbakar sinar matahari
Cuka bisa berbahaya bila digunakan pada kulit yang terbakar sinar matahari /Pixabay/uluerservet

Namun, Anda harus menghindari produk lidah buaya yang memiliki tambahan pereda nyeri, yang sebenarnya dapat lebih mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi. American Academy of Dermatology mengatakan bahan-bahan ini diakhiri dengan "caine" dan benzocaine adalah salah satu yang paling umum.

2. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID):
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan di tubuh, seperti Ibuprofen dan Aspirin adalah yang paling populer.

3. Mandi dengan air dingin:
Apabila Anda mandi dengan air panas, kemungkinan akan membuat kulit Anda terasa lebih buruk, serta membuat semakin kering. Sebaliknya, mandi dengan air dingin akan membuat kulit terasa lebih nyaman. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin dengan membasahi handuk atau kain menggunakan air dingin dan mengoleskannya ke area kulit yang terbakar sinar matahari.

4. Minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi:
Berada di bawah terik matahari dapat menyebabkan Anda dehidrasi, jadi pastikan untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi.

Selain mengikuti langkah-langkah diatas, ingatlah untuk selalu mengoleskan tabir surya yang setidaknya memiliki kadar  SPF 30 sesering mungkin saat berada di bawah sinar matahari untuk mencegah terjadinya sengatan matahari. ***

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah