Daftar Obat Pasien Covid-19 untuk Isoman Isolasi Mandiri Sesuai WHO yang Perlu Dipersiapkan

11 Juli 2021, 21:08 WIB
Ilustrasi obat Covid 19 untu isoman isolasi mandiri /Pixabay Putraw/

PR Metro Lampung News- Berikut daftar obat  pasien Covid-19 untuk yang isolasi mandiri atau isoman yang perlu dipersiapkan sesuai WHO.

Karena lonjakan angka penularan Covid-19 kapasitas rumah sakit khususnya di wilayah Jakarta sudah penuh karena lonjakan pasien Covid-19.

Perlu tau pasien yang dirawat di rumah sakit itu adalah pasien bergejala sedang dan berat atau kritis.

Namun ada juga pasien dengan gejala (OTG) dan bergejala ringan telah dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri atau karantina mandiri di dalam rumah masing-masing.

Dari beberapa orang yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 pasien memang mungkin masih bingung harus mengonsumsi obat jenis apa untuk penanganan Covid-19 itu sendiri.

Kini solusi berbagai obat-obatan hingga vitamin yang dijual di pasaran banyak dicari masyarakat.

Dalam ketersediaan obat-obatan itu pun menjadi terbatas di toko obat maupun di beberapa apotek.

Informasi untuk Anda atau anggota keluarga di rumah Anda yang memang dinyatakan positif COVID-19.

Dilansir dari berbagai sumber ini ada beberapa jenis obat yang mungkin disarankan oleh dokter untuk diminum di rumah, seperti dikutip dari laman Instagram WHO Indonesia yakni:

Ini dia beberapa Obat-obatan yang Perlu Diminum untuk Pasien COVID-19 yang menerapkan isolasi mandiri dirumah.

1. Harus Sediakan Parasetamol

Jika Anda telah mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala, cepatlah minum parasetamol.

Lalu Anda jangan lupa untuk minta petunjuk tenaga kesehatan untuk besaran dosis yang harus diminum tiap harinya.

Dari besaran dosis orang dewasa pada umumnya 1 atau 2 tablet 500 mg atau 1 tablet 650 mg.

Dengan maksimal pemakaian 4 kali dalam 24 jam. Juga perhatikan jarak antardosis minimal 4 jam.

Kemudian untuk kalangan anak usia di bawah 18 tahun atau berat badan mencapai 50 kilogram, tanyakan terlebih dahulu dosis maksimum kepada tenaga kesehatan.

Apabila terasa badan demam berlanjut, tempelkan kain basah atau dingin di bagian dahi tersebut.

2. Penggunaan Obat Steroid Biasanya Diresepkan Harus di Resepkan oleh Dokter

Jika Anda mengalami kadar oksigen 90 persen atau lebih, tetapi di bawah 94 persen.

Harus siap bersedia hubungi tenaga kesehatan terdekat dari jangkauan rumah Anda.

Kemudian tenaga kesehatan mungkin akan meresepkan steroid.

Bila dianjurkani harus megikuti instruksi dengan baik dan jangan melakukan pengobatan sendiri tanpa pengawasan tenaga medis.

Apabila kadar oksigen Anda di bawah 90 persen, tandanya Anda atau anggota keluarga mengalami Covid-19 tingkat berat.

Untuk itu langsung segera hubungi penyedia pelayanan kesehatan atau langsung minta segera dirawat di rumah sakit.

Kemudian mintalah tenaga media untuk Anda gunakan oksigen dan minum obat steroid sesuai anjuran tenaga kesehatan jika tidak bisa segera dirawat di rumah sakit.

Peringatan untuk penggunaan steroid yang biasanya diresepkan atau dianjurkan oleh tenaga kesehatan meliputi beberapa dibawah ini yakni: deksametason, metilprednisolon, prednison, dan hidrokortison.

Catatan penting jangan sembarangan memberikannya tanpa resep dokter.

3. Infeksi Sekunder

Pasien yang t mengalami COVID-19 dengan gejala berat dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder atau infeksi jamur.

Kemudian tenaga kesehatan biasanya langsung menyarankan antibiotik atau antijamur.

Harus mengikuti instruksi tersebut dengan baik dan jangan melakukan pengobatan sendiri tanpa pengawasan dari tenaga kesehatan.

Itulah beberapa informasi mengenai obat yang perlu diminum bila Anda atau anggota keluarga di rumah positif Covid-19.

Harus diingatkan adalah, tetap ingat bahwa dalam keadaan apa pun saat sakit, harus berkonsultasi terlebih dulu dnegan tenaga kesehatan, tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Penting mengikuti instruksi yang diberikan dengan tepat dan baik untuk pemyembuhan Covid-19. Sekian info daftar obat untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman yang perlu dipersiapkan sesuai WHO.***

Editor: Alfanny Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler