Kiat-Kiat Memulai Perjalanan Sebagai Reseller

18 Desember 2020, 17:04 WIB
Reseller atau dropshipper bisa dicoba untuk bisnis bagi pemula. /Andrea Piacquadio/PEXELS

 

PR Metro Lampung News-- Saat pandemi ini, kondisi perekonomian Indonesia terjadi penurunan, namun terjadi pertumbuhan transaksi digital. Hal ini terlihat dari data Bank Indonesia yang menyebutkan adanya peningkatan total nilai penjualan marketplace pada bulan Juni 2020.

Di saat seperti ini semakin banyak pengusaha, termasuk pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) beralih ke platform daring, menjadi seorang pengusaha eceran (reseller).

Dilansir dari laman antara dalam artikel berjudul 'Enam tips untuk Anda yang ingin jadi reseller", memanfaatkan tren jualan via daring, Ade Yuanda Saragih, VP and Country Head, Zilingo dalam keterangan resmi membagikan enam langkah inti yang dapat membantu setiap pelaku bisnis memulai perjalanan mereka sebagai seorang reseller.

Baca Juga: Hari ini, Gerai Pertama Taco Bell di Indonesia Resmi Dibuka!

1. Lakukan riset pasar yang mendalam sebagai batu loncatan
Ukur popularitas produk, kebutuhan konsumen, perilaku pasar terhadap produk, batasan pembelian dan yang terpenting, seperti yang ditekankan Ade, tentukan batas harga produk yang sesuai.

“Jika Anda berasal dari kota kecil, periksa keberadaan reseller produk atau merek serupa di daerah Anda. Hal ini dapat menentukan kesempatan Anda untuk menjadi satu-satunya reseller kategori untuk wilayah tertentu,” kata Ade.

2. Penuhi stok produk
Pastikan stok produk Anda cukup untuk melayani semua pelanggan Anda. Stok produk yang baik akan memungkinkan Anda untuk menawarkan berbagai tipe produk yang memenuhi preferensi konsumen yang berbeda-beda.

3. Pilih pemasok yang tepat
Anda harus memilih pemasok yang terpercaya, memiliki kualitas produk yang baik dan konsisten yang menawarkan pilihan yang bervariasi. Pemasok juga harus dikenal luas oleh pelanggan karena hal ini memudahkan Anda dalam melakukan pemasaran dan penjualan.

"Anda juga perlu membandingkan harga grosir, jadwal produksi, dan waktu pengiriman masing-masing pemasok karena semua ini menjadi poin pendorong bisnis Anda dalam jangka panjang,” jelas Ade.

4. Buat strategi penjualan dan pemasaran sedini mungkin
Idealnya, para reseller harus memiliki keterampilan pemasaran yang kuat dan harus mengenal berbagai platform yang ada, dari e-commerce hingga media sosial. Pesan bisnis Anda harus dapat disampaikan secara jelas dan konsisten dengan target pelanggan Anda.

5. Kuasai keterampilan layanan pelanggan
Menjadi pengusaha berarti siap menghadapi pelanggan secara langsung, dimulai dengan mengatur jam layanan pelanggan, sistem dan jadwal pengiriman, serta akun media sosial usaha Anda. Terus perkaya keterampilan Anda sebagai komunikator yang baik sehingga Anda dapat menanggapi pertanyaan pelanggan dan menangani keluhan yang Anda dengan tepat.

6. Penting untuk menjajal produk terlebih dahulu
Sebagai reseller baru, Anda mungkin perlu melakukan semuanya sendiri, mulai dari berbelanja dan menyimpan produk, mengelola platform e-commerce pilihan Anda, akun media sosial, pengepakan, pengiriman, hingga pengelolaan keuangan.

Memperbarui penjualan atau akun media sosial Anda dengan menampilkan produk terbaru, menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan promosi dengan diskon dan hadiah menarik harus dilakukan secara konsisten.

Cobalah untuk lebih disiplin, terorganisir, dan konsisten dalam memenuhi tugas dan kebutuhan bisnis Anda dalam sehari-hari. Ada kemungkinan lebih tinggi pelanggan akan memilih Anda daripada pesaing jika mereka puas dengan daya tanggap bisnis Anda.***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler