Tak Hanya Bansos, Pemerintah Akan Berikan Insentif Bagi Masyarakat Terdampak Pendemi

- 21 Januari 2021, 14:00 WIB
Potret seorang bapak yang mendapat bansos atau BLT dari Kemensos. Pada tahun 2021 ini Kemensos harus memperbaiki DTKS agar bansos tepat sasaran.
Potret seorang bapak yang mendapat bansos atau BLT dari Kemensos. Pada tahun 2021 ini Kemensos harus memperbaiki DTKS agar bansos tepat sasaran. /Humas Kemensos

Sementara dari sisi penanganan kesehatan, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kedisiplinan terhadap protokol kesehatan masih menjadi strategi utama bagi penanganan pandemi yang juga menjadi upaya jangka pendek pemerintah.

“Bapak-Ibu (CEO) harus berbicara kepada karyawan-karyawannya. Gubernur, bupati, wali kota, camat, lurah, RT dan RW-nya harus berbicara kepada rakyat kita betapa penting yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, selalu cuci tangan,” tutur Presiden Jokowi. 

Baca Juga: 7 Tindakan Biden Usai Dilantik, Salah Satunya Batalkan Kebijakan Anti-Muslim

Kedisiplinan tersebut juga akan diikuti pemerintah pusat dan daerah dengan membenahi persoalan testingtracing, dan treatment sebagai salah satu bagian dari upaya penanganan di bidang kesehatan.

Hingga saat ini, pemerintah telah memulai pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 secara gratis yang pada tahap pertama ini memprioritaskan para tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.

Presiden Jokowi menambahkan Indonesia memiliki kekuatan besar dan pengalaman yang banyak melalui program-program serupa yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.

“Kita punya kekuatan: 30 ribu vaksinator, kurang lebih 10 ribu puskesmas, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit yang bisa kita gerakkan. Kita memiliki puskesmas yang setiap tahunnya juga melakukan imunisasi kepada anak-anak kita,” sambung Presiden Jokowi. ***

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x