11 Macam Tembang Macapat Lengkap dengan Urutan, Pengertian dan Maknanya

- 31 Mei 2022, 10:55 WIB
11 macam tembang macapat lengkap dengan urutan, pengertian, dan maknanya
11 macam tembang macapat lengkap dengan urutan, pengertian, dan maknanya /Pixabay.com / Nile/

PR Metro Lampung News-- Istilah macapat menjadi sebuah kata yang kurang familiar bagi orang awam.

Mengenai pengertian macapat, menurut Karsono H. Saputra selaku dosen Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), macapat sering disebut sebagai puisi bertembang.

Hal ini dikarenakan cara pembacaannya adalah dengan ditembangkan atau dinyanyikan.

Dalam Jawa sendiri, ada sebelas macam tembang macapat yang semuanya memiliki arti saling berkaitan.

Baca Juga: 6 Contoh Puisi Cinta Memperingati Hari Buku Nasional 2022 Terbaru dengan Makna Mendalam

Dimulai dari ruh manusia yang dilahirkan, kemudian tumbuh, dan akhirnya meninggal.

Berikut sebelas macam tembang macapat beserta urutan dan maknanya.

1. Maskumambang
Tembang ini memiliki bercerita tentang kehidupan manusia ketika menjadi ruh yang ditiupkan di dalam rahim seorang ibu.

2. Mijil
Tembang mijil melambangkan seorang manusia yang telah lahir di dunia sebagai jabang bayi. Dalam fase ini, ia masih membutuhkan perlindungan.

3. Sinom
Tembang Sinom berasal dari kata 'isih enom' atau masih muda. Sehingga bayi yang baru lahir tersebut masih membutuhkan perawatan dengan penuh kesabaran.

4. Kinanthi
Kinanthi diambil dari kata 'kanti' atau menggandeng. Di fase ini, wujud bayi yang beranjak besar memerlukan sebuah tuntunan dari orangtua agar tidak tersesat di jalan yang salah.

5. Asmarandana
Diambil dari kata 'asmara' yang berarti di fase ini manusia sudah mengenal tentang percintaan. Selain cinta kasih, mereka juga akan diajarkan tentang kepiluan dan kesedihan sebagai akibat dari cinta itu sendiri.

6. Gambuh
Tembang Gambuh menggambarkan fase di mana manusia sudah menemukan pasangan hidupnya yang cocok. Mereka mulai menjalani kehidupan baru dengan berumahtangga.

7. Dhandhanggula
Berasal dari kata dhang-dhang yang memiliki arti harapan. Dalam fase ini manusia sudah berhasil mencapai segala sesuatu yang mereka harapkan.

8. Durma
Diambil dari kata darma yang berarti seseorang harus mau berbagi dengan sesama. Di usianya yang sudah lanjut, manusia biasanya diuji dengan kesombongan dan keserakahan. Mereka lupa bahwa usianya sudah tak lagi muda, dan harus lebih sering berbuat baik.

9. Pangkur
Tembang pangkur diambil dari kata mungkur yang berarti undur diri atau pergi. Ketika orang sudah berusia lanjut, mereka sudah tak lagi memiliki ambisi dan hawa nafsu lagi. Mereka juga sudah banyak mengalami kemunduran fisik di usianya yang sudah renta.

10. Megatruh
Seperti namanya, tembang ini diambil dari kata megat dan ruh. Di fase ini berarti perjalanan hidup manusia telah usai. Tak heran jika tembang ini bertema tentang kesedihan mendalam.

11. Pocung
Tembang pocung menggambarkan fase manusia ketika sudah meninggal, yakni di alam baka. Biasanya tembang ini juga berisikan pantun-pantun jenaka serta hal-hal lucu lainnya.

Demikian 11 macam tembang macapat lengkap dengan urutan, pengertian, dan maknanya.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x