Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 160 161 162 Buku Tematik Subtema Aku Cinta Membaca

- 21 Januari 2021, 11:29 WIB
kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik aku cinta membaca tentang Kakakku dokter
kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik aku cinta membaca tentang Kakakku dokter /Tangkapan layar Buku Tematik/Metro Lampung News/Hanisaul Khoiriyah

PR Metro Lampung News-- Murid-murid kelas 4 SD telah belajar subtema 1-3 di buku tema 6 dan kini masuk di bab Aku cinta membaca. Ada bahan bacaan, soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik bagian subtema aku cinta membaca tentang Kakakku dokter. 

Tujuan adanya kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik bagian subtema aku cinta membaca tentang Kakakku dokter adalah untuk membantu murid maupun gurunya. Tentu guru yang dimaksud adalah orang tua di rumah. 

Misalnya murid mengalami kesulitan menjawab atau masih ragu. Nah, bisa lihat contoh jawaban lain yang ada di kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik bagian subtema aku cinta membaca tentang Kakakku dokter dalam artikel ini. 

Tetapi sebelumnya, bisa coba kerjakan dengan kemampuan sendiri dulu ya.

Supaya terlihat pelajaran yang diberikan guru melalui media pembelajaran dalam jaringan (daring) dipahami atau tidak. 

Memang banyak diakui salah satu kelemahan belajar daring ini penjelasan guru kurang ditangkap oleh murid.

Terlebih murid-murid yang masih kecil dan butuh pendampingan secara langsung. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 157 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 6 Tentang Ayo Merenung

Makanya, orang tua punya peran yang sangat penting sebagai guru di rumah. Mendampingi sekaligus menjadi tempat bertanya anaknya. 

Berikut adalah bahan bacaan materi dulu abis itu soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik aku cinta membaca tentang Kakakku dokter. 

Kakakku Dokter di Pedalaman 

Penulis: Diy Ara

Di sebuah rumah di Semarang, Rara sudah duduk di dekat telepon rumah sejak pulang sekolah.

Beberapa kali, ia menatap telepon, lalu berbisik, “Kak Dilan, Rara kangen.” Sayangnya, telepon itu tetap tidak berdering. Rara menjadi kesal.

“Andai Rara punya kakak seperti kakaknya Sena. Seorang polisi hebat yang selalu mengantar Sena ke sekolah.”

“Kak Dilan dokter yang hebat, lho!” seru Mama. 

“Dokter hebat harusnya ada di rumah sakit. Tidak di hutan seperti Kak Dilan,” protes Rara.

“Kak Dilan malahan tidak punya waktu, sudah sebulan Kak Dilan tidak menelepon.”

Mama mengusap rambut panjang Rara.

“Kak Dilan pasti kangen Rara. Tetapi, Kak Dilan kan sekarang tinggal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tepatnya di Distrik Weime. Itu daerah pedalaman, tidak ada listrik, sinyal, wartel, dan fasilitas lainnya. Jadi, kalau mau menelepon kita, Kak Dilan harus pergi ke kota dulu.”

Tiba-tiba telepon berdering. Rara lekas mengangkat telepon itu.

Suara Kak Dilan menyapa. Rara berteriak girang. 

“Kak Dilan harus pulang! Kalau tidak, Rara tidak mau ngomong sama Kakak lagi!”

“Rara jangan ngambek, dong! Kak Dilan kangen sekali suara imut Rara,” bujuk Kak Dilan di sambungan telepon.

“Kakak mau cerita. Hari ini, Kakak senang sekali, akhirnya Bonai tersenyum.” “Siapa itu Bonai?” tanya Rara penasaran. 

“Bonai itu salah satu pasien Kakak. Dia terkena malaria. Syukurlah, sekarang ia sudah sembuh. Tempat yang Kakak tinggali ini banyak sekali penduduk yang meninggal karena malaria. Soalnya, jarak dari sini ke rumah sakit sangat jauh. Jadi, mereka telat ditangani,” cerita Kak Dilan. 

“Kasihan sekali. Berarti Kakak harus jaga kesehatan. Kalau Kak Dilan sakit, nanti siapa yang mengobati mereka?”

“Ehm, Kakak minta maaf, ya karena Kakak tidak ada di samping Rara.” 

Rara merasa bersalah. Seharusnya, ia mendukung Kak Dilan.

Soalnya, menjadi dokter di pedalaman adalah tugas berat dan sangat mulia.

“Tidak apa-apa, Kak. Rara paham sekarang.

Dibandingkan Rara, penduduk di Weime lebih membutuhkan Kak Dilan.

Kakak harus ada di samping mereka dan mengobati mereka sampai sembuh! Janji ya sama Rara!”

“Janji! Doain Kakak, ya!” 

“Pasti! Rara bangga sekali punya Kakak sehebat Kak Dilan!” seru Rara semangat.

“Kalau sudah dewasa nanti, Rara mau jadi dokter. Menyelamatkan nyawa orang lain dan membuat mereka tersenyum!” 

“Kakak juga bangga sama Rara!” kata Kak Dilan di ujung telepon sana.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 152 153 154 Subtema 3 Kisah Pianis Pembelajaran 6 Buku Tematik

Pertanyaan Bacaan

1. Apakah judul bacaan di atas? 

Jawaban: Kakakku Dokter di Pedalaman 

2. Siapakah tokoh utama cerita di atas? 

Jawaban: Rara dan Kak Dilan 

3. Apakah masalah pada cerita di atas? 

Jawaban: Rara merindukan Kak Dilan karena kakaknya tersebut jarang meneleponnya. Kakaknya tidak mendapatkan sinyal saat jadi dokter di pedalaman. 

4. Bagaimana penyelesaian masalah pada cerita di atas? 

Jawaban: Kak Dilan menelepon Rara dan menjelaskan bahwa di pedalaman tempat tugas Kak Dilan sulit untuk dapat sinyal dan akhirnya jarang menelepon Rara. 

5. Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari cerita di atas?

Jawaban: Pelajaran untuk rela membantu sesama dan kepentingan masyarakat umum walaupun harus jauh dari keluarga dan susah berkomunikasi.

Demikian kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 160 161 162 buku tematik bagian subtema aku cinta membaca tentang Kakakku dokter. ***

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: Buku Tematik SD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x