Persamaan Teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh Masuknya Agama di Indonesia

1 Maret 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia. /Pixabay/ Romangashanin/

PR Metro Lampung News-- Salam sobat prestasi, hari ini kita akan menengok sejarah Hindu-Buddha serta persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia.

Sobat, agama Hindu mengenal sistem kasta dalam kegiatan yang mengatur setiap sendi kehidupan penganutnya.

Brahmana dan Sudra merupakan kasta dalam agama ini. Selain itu terdapat kasta Ksatria dan Waisya.

Mereka berperan penting dengan caranya masing-masing, tentu saja pada Persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia juga.

Brahmana atau kaum berilmu merupakan kaum paling dihormati oleh pemeluk agama Hindu. Sebagai kaum intelektual, mereka memahami upacara resmi, peribadatan, adat istiadat bahkan adab.

Posisi mereka sangat sakral, apalagi dalam upacara keagamaan Hindu.

Tidak jarang mereka mendampingi kaum Ksatria yang naik tahta sebagai penasihat kerajaan.

Posisi diatas sangat penting sehingga tercatat dalam sejarah teori-teori penyebaran agama Hindu.

Salah satunya persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia.

Baca Juga: Peran Pemerintah dalam Perdagangan Internasional Lengkap Penjelasan

Setelah kita berkenalan dengan kaum Brahmana dari Persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia. Saatnya kita berkenalan dengan kaum Sudra.

Pada zaman dahulu, Kaum Sudra dikenal sebagai kaum para budak. Kaum Sudra bergantung dengan kekuatan tubuhnya untuk mencari nafkah.

Mereka juga terbiasa untuk taat, dan tekun sehingga dalam masyarakat Hindu, kaum Sudra banyak berprofesi sebagai pelayan.

Persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia sendiri adalah keduanya menjelaskan dari pihak atau sumber mana, agama Hindu yang berasal dari tanah Hindustan alias India dapat masuk ke Indonesia yang saat itu masih disebut Nusantara.

Seperti yang sudah kita pelajari tadi, teori Brahmana mendukung pendapat para ahli yang percaya bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum Brahmana yang diundang oleh para raja Nusantara sebagai orang-orang penting dari negeri India yang saat itu bekerjasama dalam perdagangan.

Saat itu para raja Nusantara ingin mengetahui lebih banyak kebiasaan dan adat istiadat para rekannya.

Para Brahmana sebagai kaum terpelajar saat itu dianggap cocok menyampaikan pengetahuan hingga pengaruh agama Hindu ke Nusantara.

Teori Brahmana dari Persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam pengaruh masuknya agama di Indonesia dikemukakan oleh sejarawan bernama J. C. Van Leur.

Bukti sejarah berupa prasasti, naskah tulisan tangan, kitab undang-undang, ruang belajar dan vihara lebih mendukung teori Brahmana ketimbang teori lainnya karena penyebaran pengetahuan agama dan kebudayaan cocok dengan lingkungan para pendeta ini dibanding lingkungan para ksatria atau pedagang.

Baca Juga: Inilah Peran Indonesia dalam ASEAN Lengkap Penjelasan

Van Leur berpendapat, itu juga sebabnya mereka diundang oleh bangsawan Nusantara. Bangsawan ingin mengembangkan Nusantara dan bisa berinteraksi dengan orang-orang India dengan level yang sama sehingga membutuhkan pengetahuan para Brahmana untuk upacara penghinduan atau Vratyastoma.

Teori Sudra adalah teori yang mengatakan bahwa agama Hindu disebarkan oleh Kaum Sudra. Tokoh teori ini adalah Van Feber.

Ia berpendapat para budak yang tergolong dalam kaum Sudra bermigrasi ke Nusantara sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Dirangkum berbagai sumber ini persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh masuknya agama di Indonesia juga terletak pada cara datang kedua kaum ini ke Nusantara, yaitu melalui rute laut menumpang kapal-kapal yang berlayar ke Nusantara untuk berdagang.

Kaum Sudra yang akhirnya sampai di Nusantara, kemudian berbaur dengan rakyat setempat.

Rakyat yang bersimpati dengan ajaran Hindu lama kelamaan terpengaruh dengan budaya dan ajaran yang dibawa oleh Kaum Sudra.

Kepercayaan asli nenek moyang Nusantara pun berubah dari animisme dan dinamisme, kemudian memeluk agama Hindu.

Bagaimana sobat prestasi? Bukankah menarik perjalanan suatu agama dari tanah yang jauh, akhirnya tiba dan menjadi agama yang sampai sekarang masih dipeluk oleh sebagian rakyat Indonesia? Setelah mengetahui sejarah Persamaan teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh Masuknya Agama di Indonesia.

Sebagai anak Indonesia yang baik kita perlu menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari kita. Sampai jumpa lagi dalam sejarah berikutnya.***

Editor: Alfanny Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler