Network
PR Metro Lampung News-- Dalam tiga bulan, Indonesia akan menghadapi Pemilu serentak dengan segala kompleksitasnya. Ancaman penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian yang berpotensi memicu kekerasan di dunia nyata menjadi tantangan signifikan, terutama bagi pemilih muda yang jumlahnya terus bertambah tahun depan.
“Memberdayakan mahasiswa dan media agar dapat menilai konten online secara kritis dan efektif sangat penting pada era ini. Oleh karena itu, Nakara Foundation bekerja sama dengan UNESCO, yang didukung oleh Uni Eropa melalui proyek #SocialMedia4Peace, menyelenggarakan Kompetisi Hackathon 2023, Hacking4HoaxFreeElections," ungkap Melanie Agustine dari Nakara Foundation, Rabu, 29 November 2023.
Hackathon ini memberikan kesempatan unik bagi tim mahasiswa atau perwakilan media untuk mengembangkan solusi inovatif dan kreatif berbasis digital yang dapat digunakan secara efektif untuk mencegah penyebaran hoax dan ujaran kebencian selama pemilu. Peserta dapat memilih berbagai bentuk inovasi, seperti games interaktif, podcast, aplikasi, website, atau inovasi digital lainnya.
Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Penghargaan OJK sebagai Media Daerah Terproduktif di Indonesia
Lebih lanjut, Melanie menjelaskan untuk memberikan pemahaman tentang perancangan produk digital yang valid dan berorientasi humanis, pihaknya menyelenggarakan sesi workshop online bersama tim UX Specialty yang memiliki sertifikasi internasional pada tanggal 17 November 2023.
"Workshop ini tersedia secara gratis untuk semua peserta Hackathon 2023, yang hanya perlu mendaftar di website kami, nakara.odoo.com/hackathon2023," katanya.
Para pemenang hackathon berkesempatan memenangkan total hadiah pengembangan sebesar Rp200.000.000, serta mendapat kesempatan untuk mentoring dengan para ahli di bidangnya. Rancang ide Anda dan kirimkan proposal sebelum 5 Desember 2023 melalui https://bit.ly/Hackathon2023Reg. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi nakara.odoo.com/hackathon2023 atau hubungi panitia melalui email [email protected].***
