Profesor Zubairi Djoerban: Wajib Tahu Informasi Seputar Virus Hendra (HeV)

- 21 Mei 2022, 15:46 WIB
Informasi Seputar Virus Hendra (HeV)
Informasi Seputar Virus Hendra (HeV) /Pixabay/Pixel-mixer/

PR Metro Lampung News-- Informasi seputar virus kini tengah dibutuhkan ramai masyarakat Indonesia.

Lantaran sebelumnya di Indonesia terkena wabah virus corona, maka untuk mengantisipasi masuknya virus baru, Profesor Zubairi Djoerban mencoba menjabarkan informasi seputar Virus Hendra (HeV).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban membahas Virus Hendra (HeV) pada akun Twitter pribadinya  @ProfesorZubairi.

Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa HeV merupakan keluarga virus Paramyxoviridae dari genus Henipavirus.

Baca Juga: Apa Itu Sakit Cacar Monyet atau Monkeypox, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Virus tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1994 di Hendra, Brisbane, Australia. Itulah asal-usul dinamakan Hendra.

Ia juga mengungkapkan bahwa asal virus Hendra, yaitu berasal dari kelelawar pemakan buah-buahan.

Ketika kelelawar menggerogoti buah, buahnya jatuh, lalu di makan kuda, kemudian kudanya menjadi sakit.

Penyebaran HeV bisa terjadi ketika ada penebangan hutan lalu mengakibatkan kelelawar berpindah ke pohon-pohon dekat rumah dan dekat peternakan kuda.

Profesor Zubairi juga menjelaskan mengenai proses manusia bisa terinfeksi virus tersebut.

Menurutnya, kontak virus bisa terjadi saat manusia melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh kuda yang terinfeksi, seperti cairan hidung atau darah.

Ia juga menambahkan bahwa, hingga saat ini belum ada bukti penyebaran Hendra dari manusia ke manusia, maupun kelelawar ke manusia.

“Manusia hanya tertular dari kuda,” tulisnya pada akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Namun, sampai Maret 2021 total ada 63 kasus virus Hendra pada kuda di Australia yang mengakibatkan 105 kematian kuda dan 4 kematian di antara 7 manusia yang terkonfirmasi.

Sedangkan gejala virus Hendra pada manusia yaitu pendarahan, radang selaput otak, kejang-kejang hingga edema paru.

Untuk mencegah terinfeksi HeV salah satunya dengan cara memberi vaksin virus Hendra pada kuda.

Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan peternakan dan biasakan hidup highienis juga bisa mencegah terjangkitnya virus Hendra.***

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: Twitter Prof Zubairi Djoerban


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah