Network
PR Metro Lampung News-- Sri Sultan Hamengkubuwono X wacanakan pemberlakukan lockdown total di Yogyakarta, DPRD beri respon hal itu opsi yang logis.
Tepatnya wacana lockdown total di Yogyakarta disampaikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Jumat, 18 Juni 2021, siang.
Wacana lockdown muncul untuk menanggapi semakin meningkatnya kasus positif Covid-19 di Yogyakarta dan terkait kondisi karantina saat ini di Yogyakarta.
“Karantina mesti diperketat lagi, kalau tidak ada toilet, maka tidak boleh karantina di rumah. Harus karantina di tempat yang kita sediakan. Kalau tidak punya toilet sendiri, ke tetangga ya bisa kena juga. Sekarang mereka mau disiplin nggak, kalau nggak ya lockdown saja,” kata Sri Sultan Hamengkubuwono X dikutip dari Humas Yogyakarta.
Menanggapi wacana tersebut, Wakil Ketua DPRD menyatakan lockdown adalah keputusan yang logis.
“Wacana lockdown adalah opsi yang logis. Namun mekanisme harus jelas supaya masyarakat memahami. Kami setuju lockdown dan ini peringatan untuk kita semua,” ungkap Huda Tri Yudiana.
Riwayat sebelumnya kasus konfirmasi positif covid-19 di Yogyakarta meningkat tajam dalam sepekan terakhir.
Hingga hari ini, jumlah pasien positif covid-19 sejumlah 51.388 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 45.080 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sementara total pasien yang masih dirawat adalah 592 orang. Dan penambahan korban meninggal sebanyak 12 orang.
