Network
PR Metro Lampung News-- Info update gempa Maluku Tengah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mutakhirkan gempa magnitudo yang semula berkekuatan 6,1 SR mengguncang Maluku Tengah pada Rabu,16 Juni 2021 siang menjadi 6,0 SR.
Disampaikan melalui siaran Pers lewat kanal Youtube Info BMKG, gempa yang mengguncang Maluku Tengah mengalami perubahan magnitudo.
“Gempa bumi tektonik M 6.1 Maluku Tengah dimutakhirkan berkekuatan M 6.0, episenter 3.42 LS dan 129,57 BT. Tepatnya berlokasi di perbatasan antara laut dengan pantai, pada jarak 69 KM arah tenggara kota Masohi Kabupten Maluku Tengah, Maluku dengan kedalaman 19 km”, kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers pada Rabu, 16 Juni 2021.
Kepala BMKG juga menyampaikan bahwa gempa Maluku Tengah adalah gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal dan tidak berpotensi tsunami.
Adapun dampaknya dirasakan di Tehoru Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, dan Wahai dengan intensitas iii-iv MMI yang dirasakan oleh banyak orang dalam rumah.
Selain beberapa wilayah yang telah disebutkan tersebut, dampak gempa Maluku Tengah juga dirasakan di Pulau Ambon.
Kendati demikian, berdasarkan hasil observasi stasiun Badan Informasi Geopsial, menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setengah meter.
“Jadi secara tektonik tidak berpotensi tsunami, namun berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun Badan Informasi Geospasial di Tehoru, menunjukkan adanya kenaikan muka air laut ½ meter”, tambah Dwikorita.
Jadi catatan bahwa hal ini diakibatkan oleh adanya longsor tebing bawah laut.
Hingga Rabu, 16 Juni 2021 sore, BMKG juga mencatat sekitar 13 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,5 SR.
