Gray menyebut di Bali ada komunitas kulit hitam, sehingga membuatnya tinggal lebih nyaman.
Setelah menyebutkan 5 keuntungan itu, Gray kemudian mempromosikan ebook "Our Bali Life is Yours" sebagai panduan untuk membantu WNA lain mendapatkan mimpi yang sama.
Buku itu dijual seharga USD 30 atau sekitar Rp 400 ribu.
Baca Juga: Jadi Drama Populer di OCN, Penulis The Uncanny Counter Memilih Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?
Di dalam buku tersebut juga dijelaskan bagaimana cara ke Bali di masa pendemi Covid-19.
Cuitan tersebut akhirnya menimbulkan banyak respon negatif dari masyarakat Indonesia.
Up terus kasus kek gini biar pemerintah melek sama apa yang terjadi di bali
Bule di spesialin padahal pajak aja di hindarin :') pic.twitter.com/kJ0oTSLoWz— Yovi Setiawan (@YoviSetiawan14) January 18, 2021
Beberapa akun di Twitter bahkan meminta pemerintah bersikap tegas dan serius agar kasus seperti Gray tidak terulang lagi, seperti yang ditulis oleh akun @YoviSetiawan14 dan @tofompefel
Harusnya Indonesia mulai memberlakukan untuk setiap WNA yang masuk ke indonesia menyertakan rekening 3 bulan terakhir dngan nominal tertentu, biar yang dateng ke Indonesia bukan turis2 gembel kaya gini yg ga punya duit buat balik ke negaranya terus jadi gembel atau maling di bali— Buruh Wisata (@tofompefel) January 17, 2021
Masyarakat Indonesia menganggap apa yang dilakukan Gray sudah keterlaluan, ditambah lagi dengan idenya mengajak WNA lainnya untuk mengikuti caranya menetap di Indonesia.***