Mengenang 18 Kata-Kata Bijak Syekh Ali Jaber: Ulama Teduh Pernah Alami Penusukan di Bandarlampung

- 14 Januari 2021, 14:22 WIB
Mengang 18 Qoutes kata-kata bijak Syekh Ali Jaber. Sosok dikenal santun, teduh, dan kharismatik itu meninggal pada Kamis, 14 Januari 2021.
Mengang 18 Qoutes kata-kata bijak Syekh Ali Jaber. Sosok dikenal santun, teduh, dan kharismatik itu meninggal pada Kamis, 14 Januari 2021. /Tangkapan layar Youtube/Metro Lampung News/ Alfanny Pratama

Saat itu Syekh Ali Jaber tengah mengisi agenda wisuda siswa pesantren dan tausiah dengan topik Memperbaiki Hati di Masjid Falahuddin, Bandarlampung.

Seusai penanganan luka penusukan yang dialaminya, Syekh Ali Jaber pada malamnya masih di hari yang sama. Syekh Ali Jaber tetap masih memberikan tausiah di Masjid Baitulrohim, Bandarlampung sesuai agendanya.

Selepas membarikan tausiah, Syekh Ali Jaber menggelar konferensi pers (konpers) ihwal kejadian percobaan pembunuhan yang menimpa dirinya. Konpers digelar di Rumah Makan Caff dan Resto Baba Rayan, Bandarlampung.

Tim metrolampungnews.pikiran-rakyat.com merangkum kata-kata bijak yang diucapkan oleh Syekh Ali Jaber saat konpers.

1. "Saya ingin sampaikan kepada umat dan masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan kejadian ini dan tetap menjaga ketenangan dan kebersamaan serta kesatuan karena ini adalah ujian yang terjadi," kata Syekh Ali Jaber

2. "Banyak isu beredar giliran orang menusuk ulama dituduh gila kalau pejabat dituduh teroris. Stop, stop jangan kita berburuk sangka kita harus menjaga baik sangka (husnudzhon), jangan kita suudzon. Soalnya banyak orang yang ingin memadamkan cahaya Alquran, tapi percayalah dan yakini tidak ada yang mampu memadamkan cahaya itu," ucap Syekh Ali Jaber.

3. "Saya datang ke Indonesia 12 tahun yang lalu buat memperjuangkan Alquran tidak ada tujuan lain, yakni mencitai Alquran, menakhlakan Alquran, dan insyallah apa yang terjadi ini, justru membuat saya menambah semangat. Makanya semua rincian acara saya bilang jangan ditunda atau digeserkan.

Kalau ditakdirkan saya mati di jalan Allah. lebih baik mati di jalan Allah daripada mati di hotel atau di rumah mendingan mati di masjid atau saat dakwah. Sebab itu tetap saya langsungkan acara, bahkan saat malamnya ada lagi ramah masji Baitulrohim," ungkap Syekh Ali Jaber.

4. "Saya datang ke Indonesia, khususnya Lampung tidak ada tujuan lain hanya ingin mengajak umat dan masyarakat mencintai serta memilki akhlak seperti yang diajarkan oleh Alquran," ujar Syekh Ali Jaber.

5."Intinya dakwah kami tinggalkan perbedaan, tinggalkan khilafiyah, jagalah kebersamaan, persatuan, cintailah Alquran, jagalah dan muliakan akhlak, jagalah perdamaian, hormati perbedaan agama, perbedaan suku dan budaya, kita harus bersatu di bawah merah putih, " ungkap Syekh Ali Jaber

Halaman:

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x