Network
PR Metro Lampung News– Saat berkunjung ke rumah makan steik, biasanya nama menu ditulis dengan istilah yang tidak ditemukan di rumah makan lain, seperti sirloin dan tenderloin. Istilah-istilah ini mungkin terdengar asing bagi orang yang baru mencoba jenis hidangan ala barat ini.
Dalam dunia kuliner di dunia yang menyajikan daging sapi sebagai menu utama, terdapat berbagai istilah yang digunakan untuk merujuk suatu bagian daging tertentu. Namun, pembagian tersebut tidak memiliki standar yang sama antara satu negara dengan negara lainnya, terutama untuk istilah sirloin dan tenderloin.
Di Amerika Serikat atau negara-negara sekitarnya misalnya, daging bagian panggul dekat tulang belakang disebut sirloin. Bagian ini terbagi ke dalam sirloin atas, sirloin bawah. Sedangkan tenderloin adalah daging bagian dalam yang terletak di antara sirloin atas dan bawah.
Sedangkan di Eropa dan negara persemakmuran inggris, bagian tersebut dikenal sebagai rump steak. Istilah sirloin justru digunakan untuk menunjuk daging bagian pinggang yang disebut short rib di Amerika.
Di Indonesia sendiri, penggunaan istilah daging lebih dekat mengacu pada konsep Amerika. Daging sirloin dikenal sebagai daging has luar dan tenderloin adalah has dalam. Namun demikian, istilah yang biasa digunakan oleh restoran dengan konsep barat adalah sirloin dan tenderloin.
Lalu, serperti apa perbedaaan karakteristik dagingnya? berikut penjelasannya.
Sirloin
Sirloin atau daging has luar adalah potongan daging yang memiliki serat yang besar, lemak yang tebal dan urat yang keras. Oleh sebab itu, sirloin cenderung lebih sulit untuk dipotong dan dikunyah.
Meski demikian, kandungan lemak yang tinggi membuat bagian daging ini juga lebih gurih dibandingkan bagian daging yang akan dibahas berikutnya.
