Network
PR Metro News Lampung-- Semakin menjamurnya penggunaan media sosial di era digital, membuat sebagian orang mencari peluang untuk mencari keuntungan dalam hal negatif. Salah satunya berupa modus penipuan pengiriman paket hadiah dari luar negeri.
Maka sebaiknya Anda berhati-hati, saat berkenalan dengan orang baru.
Karena ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkan peluang, untuk melakukan aksi penipuan lewat media sosial.
Media sosial yang semakin canggih, turut memunculkan modus penipuan baru yang beragam bentuknya.
Baca Juga: Cara Cek Paket JNE yang Belum Sampai ke Lokasi
Oknum penipu semakin lihai dalam mencari cara guna menipu sang korban, agar aksinya tidak mudah diketahui.
Salah satunya kasus penipuan lewat media sosial dengan modus pengiriman paket hadiah dari luar negeri.
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, sudah banyak orang yang mengalami kasus serupa dengan kronologi yang berbeda.
Modus penipuan pengiriman paket hadiah dari luar negeri bisa memiliki motif berupa hubungan cinta jarak jauh.
Pelaku menyamar sebagai WNA tampan, dan mengaku menyukai korbannya melalui media sosial.
Lalu berlanjut dengan mengirimkan paket hadiah sebagai tanda cinta.
Pelaku biasanya memberikan bukti dengan mengirimkan foto barang paket hadiah yang akan segera dikirim.
Hadiah tersebut bisa berupa barang elektronik seperti ponsel, dan lain-lain yang kemudian diselipkan sejumlah uang dalam jumlah besar di dalamnya.
Namun ketika paket sampai, pihak kurir palsu akan menghubungi dan meminta bayaran sebagai bentuk biaya bea cukai atau ongkos kirim saat hendak masuk ke dalam negeri.
Pelaku kemudian akan memaksa korban membayar, dan bersikap panik bahkan ada yang mengancam.
Lantas bagaimana tips cara mengenali modus modus penipuan pengiriman paket hadiah dari Luar Negeri, simak informasinya berikut:
1. Perhatikan dahulu profil media sosial sebelum bertukar nomor
Perhatikan profil akun media sosial pertama yang menghubungimu.
Dalam instagram, kredibilitas akun akan mudah dikenali dengan memperhatikan jumlah followers, following, bio, tag, jumlah like, hingga keaslian foto postingan feed.
Jika keenam hal tersebut terlihat tidak seimbang, maka akun tersebut patut dicurigai.
2. Jika sudah terlanjur bertukar nomor?
Jika sudah terlanjur bertukar nomor pribadi, kenali kode nomor telfon negara dan wilayahnya.
Banyak orang kadang tidak sadar dengan hal ini.
Jika pelaku mengaku sebagai WNA dan tinggal di luar negeri tetapi kode nomor berasal dari Indonesia yakni +62, maka pelaku dipastikan berbohong dengan Anda.
3. Jika belum yakin juga, hubungi langsung dengan melakukan panggilan video
Kebanyakan pelaku tidak ingin wajah aslinya terlihat oleh korban.
Sehingga, tidak cukup jika hanya sekedar bertukar foto untuk bisa mengenali dengan benar wajah pelaku sebenarnya.
Biasanya mereka akan selalu menolak, bila dihubungi langsung melalui panggilan video.
Matikan kamera anda, setelah itu cobalah untuk berani menelfon.
Jika hasilnya mencurigakan, usahakan untuk langsung memblokir atau melaporkan nomor tersebut.
4. Saat pihak kurir mulai menghubungi
Untuk bisa meyakinkan, pihak ini akan menghubungi calon korban.
Ada dua kemungkinan pihak yg mengaku petugas Bea Cukai, atau pihak yg mengaku kurir dari Kantor Pos/Perusahaan jasa titipan.
Mereka akan mengenakan biaya bea cukai atau ongkos kirim untuk bisa masuk ke dalam negeri, biaya tersebut bisa berkisar Rp2 juta.
Melansir dari pihak bea cukai, pihak yang berpotensi menipu hanya menggunakan rekening pribadi atau kode billing untuk kepentingan transfer, tanpa adanya kode dari nomor rekening bank apapun.
5. Waspada dengan Sosial Media
Berkenalan dengan orang asing di sosial media perlu berhati-hati.
Tetap harus pastikan keaslian identitas lengkapnya sebelum manjalin komunikasi lebih jauh lagi.
Demikian tips cara mengenali modus penipuan pengiriman paket hadiah dari luar negeri. Semoga bisa membantu.***
. ***
