Jawaban Pertanyaan Mau Minta Nego Gaji Berapa yang Diharapkan Anda Inginkan Saat Interview Wawancara Kerja HRD

- 15 Juni 2021, 14:58 WIB
Inilah mengenai jawaban pertanyaan mau minta nego gaji berapa yang diharapkan Anda inginkan saat interview wawancara kerja dengan HRD baik dan benar
Inilah mengenai jawaban pertanyaan mau minta nego gaji berapa yang diharapkan Anda inginkan saat interview wawancara kerja dengan HRD baik dan benar /Pexels Sora Shimazaki/

PR Metro Lampung News-- Jika ditanya gaji saat wawancara sepertinya kita harus menemukan referensi yang tepat mengenai jawaban pertanyaan mau minta nego gaji berapa yang diharapkan Anda inginkan saat interview wawancara kerja dengan HRD.

Berbagai contoh jawaban interview berapa gaju yang Anda harapkan baiknya disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman pelamar kerja.

Jawaban jika ditanya tentang gaji yang diharapkan sepertinya tak ada standar baku cara nego gaji yang baik dan juga benar.

Pertanyaan interview atau wawancara tentang gaji yang Anda inginkan secara tepat tergantung situasi, kondisi, dan posisi tawar menawar antara perusahaan dan pelamar kerja.

Cara menulis berapa gaji yang diharapkan tersebut setelah ditanya dengan pertanyaan oleh HRD hingga user simaklah dibawah ini.

Begitupun jika ditanya gaji saat interview untuk fresh graduate bagaimana jika tidak sesuai harapan.

Kalau ditanya mau minta gaji berapa sepertinya tak bisa dipukul rata karena tergantung dari kondisi dan posisi tawar menawar yang terjadi.

Namun walaupun begitu tentunya masih ada masih ada beberapa kesamaan dan juga garis besar yang kita bisa kita ambil.

Bermula dari banyaknya variabel yang berpengaruh saat sesi tentang gaji ketika wawancara kerja.

Salah satu variabel yaitu saat bargaining power atau 'kekuatan menjual' Anda tak terlalu baik.

Contohnya yaitu misal Anda seorang freshgraduation atau lulusan baru, atau Anda yang kini tengah menganggur, hingga supply atau penawaran untuk posisi tersebut begitu melimpah.

Maka sebaiknya Ansa jangan berharap banyak mengenai nego gaji ini sebab beberapa perusahaan akan memgambil sikap defensif.

Seperti ini, "This is the offer from us, take it or leave it," dengan pemaknaan, "Ini adalah penawaran dari kami, sila ambil atau ya tinggalkan saja."

Ada suatu kondisi dimana jikalu Anda diberi kesempatan untuk negosiasi tentang gaji saat wawancara kerja.

Mari kita berasumsi dahulu jikalau Anda diterima kerja dalam situasi kondisi dan juga posisi tawar menawar yang baik.

Anda tentunya akan diberikan kesempatan ruang untuk nego gaji, lalu pada inilah kita manfaatkan sebaik mungkin.

Disini akan ada dua cara perusahaan memulai 'challenge' nego gaji yaitu antara perusahaan yang lebih dulu memberikan penawaran.

Atau sebaliknya yaitu perusahaan meminta Anda yang menyebutkan angka atau nominal gaji.

Jika perusahaan memberi penawaran duluan, maka Anda bisa menimbang penawaran yang diberikan tersebut.

Namun jika dirasa nominal yang ditawarkan oleh perusahaan masih kurang memuaskan bagi Anda, maka sampaikan saja alasan logi keberatan Anda.

Tak masalah dan jangan ragu asal disesuaikan dengan pengalaman atau jam terbang atau pendidikan dan lain lain yang bisa 'menjual diri' Anda di mata perusahaan.

Namanya juga tawar menawar, namun ingat sampaikan alasan Anda ingin gaji yang lebih tinggi secara baik dan logis.

"Mohon maaf Ibu sebelumnya. Sebenarnya harapan saya dapat lebih dari penawaran yang Ibu berikan. Alasan saya karena di perusahaan yang sekarang ini, saya mendapatkan fee sekian. Kemudian ada juga tunjangan sebesar sekian. Serta potensi reward sejumlah sekian jika saya bisa mencapai target. Jadi saya rasa supaya lebih realistis dan juga logis kalau penawaran ini belum bisa seperti yang saya harapkan."

Kalau dipikir-pikir memang di satu sisi kita sudah memiliki patokan angka.

Namun disisi lain tak serta merta kita bisa memaksakan angka tersebut, sekali lagi tergantung sikon perusahaan.

Beberapa orang yang pernah ada dalam posisi mengajukan keberatan mengenai gaji yang belum sesuai ekspektasi membagikan momennya bahwa perusahaan akan meminta waktu untuk diskusi dulu.

Dan tak sedikit juga yang beberapa hari kemudian penawaran kita yang lebih tinggi tersebut disetujui dan dikabulkan perusahaan.

Nah kita akan masuk pada situasi kedua dimana sebagai pelamar kerja diminta untuk menyebutkan ekspektasi gaji kita lebih dulu.

Uhm sebenarnya banyak yang mengatakan kalau hal tersebut adalah trik perusahaan.

Lantaran kalau misalnya Anda menyebutkan nominal yang lebih rendah daripada yang perusahaan sudah siapkan, maka tentu saja akan langsung diterima oleh perusahaan.

Yang kemudian berakhir dengan penyesalan, "Wah kalau saya minta gaji lebih dari itu, jangan jangan masih bisa ya."

Sementara jikalau Anda terlalu tinggi dalam menyebutkan nominal gaji yang Anda harapkan maka akan ada beberapa kemungkinan.

Kemungkinan pertama adalah pernyataan Anda akan di counter oleh pihak perusahaan.

Dimana mereka akan menjabarkan jikalau standar gaji untuk posisi yang Anda inginkan adalah sebesar sekian.

Namun tak apa tetap jangan ragu karena beberapa kasus tersebut memang banyak terjadi dalam proses tawar menawar.

Oleh karena itu, hal perlu Anda siapkan saat di counter oleh perusahaan adalah Anda riset dulu di rumah tentang standar gaji pada posisi perusahaan tersebut.

Banyak yang mengatakan kalau kunci dalam hal tawar menawar atau nego gaji yaitu argumen yang anda berikan haruslah logis atau masuk akal.

Hindarilah jawaban, "Ya karena pingin aja sih Bu maunya saya punya gaji dua digit hehehe.." saat Anda ditanya alasan gaji yang Anda harapkan.

Situasi kondisi berikutnya adalah bagaimana jika Anda tak diberikan kesempatan atau ruang untuk negosiasi gaji.

Biasanya perusahaan tersebut akan langsung loncat menuju tahap penandatanganan kontrak.

Dimana tak ada offering letter atau surat penawaran serta tak ada diskusi yang dilaksanakan secara terbuka antara perusahaan dan pelamar kerja.

Namun kalau memang Anda merasa kurang puas dengan nominal gaji yang telah ditetapkan atau tercantum di peraturan perusahaan, sila Anda ungkapkan saja dengan baik.

Bisa saja sebenarnya pihak perusahaan akan memberi kenaikan gaji pada bulan bulan berikutnya tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Atau bisa juga perusahaan secara kekeuh menyatakan dengan tegas take it or leave it.

Dalam hal tawar menawar yang tak kalah penting ialah kemampuan kita dalam berkomunikasi dan juga berargumen.

Tentunya jangan remehkan kekuatan doa yang juga sebagai modal yang lita miliki.

Tambahan catatan yaitu kalau misalnya kita ditanya apa alasan kita meminta angka sebesar sekian, maka sebutkan saja mengenai keperluan biaya hidup kita.

Misalnya yaitu biaya untuk makan sekian, lalu pendidikan anak sekian, kemudian cicilan rumah sekian (disesuaikan dengan kebutuhan primer Anda).

Namun tambahan catatan diatas sebenarnya masih menuai pro kontra lantaran di satu sisi argumen Anda tersebut akan jelas dan terperinci.

Namun disisi lain ada yang menganggap hal tersebut lebih kepada meminta belas kasihan supaya perusahaan turut membantu kita dalam menunaikan kewajiban dan keperluan pribadi kita.

Baginperusahaan perusahaan sendiri, mereka utamanya akan membayar gaji tentunya berdasarkan kemampuan dan juga kualitas anda, dan bukanlah karena mau membantu Anda untuk membayar cicilan.

Tentunya mengatakan alasan seperti diatas tidaklah sepenuhnya salah, namun usahakan untuk Anda mencari argumen yang lebih profesional.

Sekian jawaban pertanyaan mau minta nego gaji berapa yang diharapkan Anda inginkan saat interview wawancara HRD.***

Editor: Alfanny Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah